Renungan Harian Kristen 15 November 2024 - Membuka Diri Untuk Kebenaran
Bacaan ayat: Roma 10:17 (BIMK) Itu sebabnya orang-orang menjadi percaya karena mereka mendengar berita, dan berita didengar karena ada orang yang memberitakan tentang Kristus.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Berdasarkan berita Alkitab, manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Itu artinya apa yang ada pada Allah, demikian juga ada pada manusia.
Salah satunya adalah kemampuan untuk berkreasi bagi kehidupan. Sebab manusia harus melakukan mandat untuk mengelola bumi.
Paralel dengan hal tersebut, secara psikologi, manusia ketika dilahirkan dalam posisi universal; artinya pada posisi memiliki potensi untuk belajar dan mempelajari kehidupan.
Dua wajah menjadi mentor pertama, yaitu ayah bunda. Lingkungan dan orang-orang sekitar, dengan berbagai peristiwa menciptakan pengalaman untuk dipelajari.
Seiring waktu, hasil pembelajaran tersebut menjadi kebiasaan, dan akumulasi dari berbagai-bagai kebiasaan tersebut membentuk seperti apa kita hari ini. Sangat mudah belajar dan mempelajari, saat masih kanak-kanak.
Seiring waktu, akumulasi hasil pembelajaran telah menyatu dalam diri, dan membentuk paradigma. Akibatnya, setelah menjadi dewasa dan tua, akan sulit untuk menerima pembelajaran berikutnya.
Israel adalah bangsa yang diinisiasi oleh Tuhan sendiri pembentukannya. Mereka terbentuk sebagai generasi budak sampai akhirnya menjadi bangsa yang merdeka.
Ada kebanggaan sebagai sebuah bangsa, ketika mereka memiliki keistimewaan sebagai umat Tuhan.
Semangat untuk taat terus digelorakan dari generasi ke generasi. Mereka fokus pada janji Allah tentang Juruselamat. Anehnya, mereka menolak ketika Yesus hadir sebagai penggenapan janji tersebut.
Paulus paham situasi tersebut, sebab dahulu ia masuk dalam kelompok yang menolak.
Terbentuk sedemikian rupa oleh kerasnya pengalaman kehidupan, membuat mereka menjadi begitu tertutup. Berita tentang Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, justru menjadi ancaman penyesatan yang dipandang akan menyesatkan.
Bagaimana mungkin hal ini terjadi, sementara mereka adalah umat yang dibidani oleh Allah sendiri kelahirannya?
Paulus menulis, "Itu sebabnya orang-orang menjadi percaya karena mereka mendengar berita, dan berita didengar karena ada orang yang memberitakan tentang Kristus."
Berita tentang Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat harus terus diberitakan. Kabar Baik hadirnya Mesias yang dijanjikan, harus terus diberitakan.
Dalam hal ini, setiap orang pada posisi bebas untuk memilih: percaya atau menolak! Sebagai yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, lengkap dengan kehendak bebas yang miliki, setiap orang bisa bebas menentukan pilihannya.
Untuk itu, yang diperlukan adalah kembali pada posisi seperti bayi yang baru dilahirkan, yang pada posisi terbuka untuk belajar dan mempelajari banyak hal.
Sikap kritis memang diperlukan, namun kebenaran yang sesuai kenyataan akan selalu menemukan jalan untuk dinyatakan. Hanya diperlukan sikap hati yang terbuka, merendahkan diri dihadapan-Nya dan mohon pimpinan-Nya agar tidak tersesat.
Teruslah memberitakan Kabar Baik. Jangan patah semangat ketika mengalami penolakan. Lakukan dengan sebaik-baiknya. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang