Gandeng Aditya Gumay, Kasus Rudapaksan dan Pembunuhwn Penjual Gorengan di Padang Pariaman Difilmkan

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IS alias In Dragon tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan saat jumpa pers di aula Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus rudapaksa dan pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis  penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, akan diangkat ke layar lebar.

Rencananya pembuatan film ini akan menggandeng ternama sutradara Aditya Gumay.

Perwakilan pihak keluarga Nia, Ratu mengatakan, sejumlah kru belakang layar sudah lebih dulu berkunjung ke keluarga Nia di Padang Pariaman.

“Iya sudah tau (akan difilmkan),” kata Ratu, salah satu perwakilan keluarga usai diundang dalam acara TV saat ditemui di kawasan Tandean, Rabu (6/11/2024), mengutip Grid.ID.

“Kami sudah beri izin dan support, memberi kebebasan angkat cerita ini, pihak sutradaranya Aditya Gumay,” kata Ratu.

Namun pihak keluarga belum bercerita akan bagaimana kisah tragis Nia Kurnia Sari ini akan diangkat.

Baca juga: Ketua LAM Kota Jambi Tutup Usia, Pj Wali Kota Jambi Sampaikan Duka Mendalam

Baca juga: Bisa Jadi Ada Masalah Psikologis, Kata Ivan Juric soal Performa AS Roma

Namun Ratu menegaskan kalau keluarga berharap jika Nia bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda untuk mau bekerja keras demi meraih cita-cita dan menyejahterakan keluarga.

“Harapan besar difilmkan ini bukan untuk kenang tragedi, tapi sosok motivasi di zaman milenial,” kata Ratu.

“Anak tanpa gengsi berkorban untuk keluarga wujudkan cita-cita adik dan keluarga,” katanya.

Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari sampai saat ini masih menghebohkan serta menuai empati publik. 

Gadis 18 tahun itu dibunuh oleh tersangka Indra alias In Dragon alias IS dengan cara dibekap dan dirudapaksa lebih dulu.

Jenazah Nia dikubur di sebuah kebun sepi sampai akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Kronologi pembunuhan Nia Kurnia Sari terungkap lewat rekonstruksi yang digelar Polres Padang Pariaman, Senin (7/10/2024) lalu.

Dalam rekonstruksi ini, Indra melakukan 79 adegan.

IS memperagakan proses pembunuhan dan rudapaksa terhadap korban di 8 lokasi berbeda. Awalnya rekonstruksi pembunuhan berdasarkan keterangan IS hanya akan memperagakan 66 adegan.

Namun, dalam proses rekonstruksi bertambah menjadi 79 adegan.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor Wolves vs Southampton , Cek Head to Head dan Statistik Tim di Liga Premier Inggris 

Baca juga: Harga Emas di Jambi Turun, Di Galeri24 Turun 0,74 Persen

Baca juga: Prediksi Line Up Lecce vs Empoli di Liga Italia Malam Ini 02.45 WIB

Berita Terkini