TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Tim Satgas Korsupgah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengunjungi Pemkab Merangin untuk melakukan Audiensi dan Koordinasi untuk menyampaikan materi 'Pemberantasan Korupsi Terintegrasi'.
Kegiatan itu dilaksanakan di Auditorium Rumah Dinas Bupati Merangin Bangko, Kamis (15/8/2024) pagi.
Kasatgas Korsupgah KPK RI Uding Juharudin menyampaikan materi paparannya mengenai 'Pemberantasan Korupsi Terintegrasi', untuk melakukan upaya pencegahan korupsi di daerah bisa dilaporkan melalui Monitoring Centef For Prevention (MCP) yang dapat diakses melalui JAGA.ID, penilaian atas upaya pencegahan korupsi daerah dilakukan bersama oleh KPK RI, Kemendagri dan Badan Pengawasan Keuangan dam Pembangunan (BPKP) dengan jangka waktu tiap tahun.
MCP mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik daerah melalui 8 Area intervensi, dilengkapi dengan Indikator dan Subindikator yang dilakukan evaluasi setiap tahun, skor MCP merupakan Indeks Pencegahan Korupsi Daerah.
"MCP mendorong pencegahan korupsi baik Grand Corruption maupun Petty Corruption, MCP merupakan input dalam pencegahan korupsi, diharapkan berdampak pada peningkatan integritas tata kelola pemerintahan dan layanan publik daerah yang diukur melalui 'Survey Penilaian Integritas'," kata Uding Juharudin.
Baca juga: Viral Sopir Truk Tangki Minyak Pasrah Usai Mobilnya yang Terbalik Dijarah Warga, Tubuh Penuh Luka
Baca juga: Kelewatan Armor Nonton Film Syur Sebelum KDRT ke Cut Intan Nabila, Kepergok Beberapa Kali Selingkuh
Sedangkan strategi pemberantasan Korupsi, tambah Uding Juharudin, dilaksanakan dengan tiga pendekatan, pertama, yaitu pendekatan pendidikan masyarakat (public education approach)dengan membangun dan internalisasi nilai-nilai integritas anti korupsi.
Kedua, pendekatan pencegahan (Preventif Approach) dengan membangun sistem yang dapat mencegah korupsi, ketiga, pendekatan penindakan (Law Enforcement Approach) yaitu penindakan sebagai efek jera.
Sementara titik rawan korupsi di daerah, lanjut Uding Juharudin diantaranya, perencanaan dan penganggaran, Fee Proyek (Ijon Proyek), penerimaan hadiah terkait dengan pengesahan APBD, dana aspirasi, alokasi pokir yang tidak sah, pengadaan barang dan jasa seperti, mark up anggaran, spesifikasi kualitas rendah, fee proyek pengadaan barang dan jasa, perizinan, suap, gratifikasi, pemerasan terkait proses perizinan dan non perizinan, dan izin tidak sesuai ketentuan.
"Manajemen ASN, jual beli jabatan, proses rotasi, mutasi, promosi yang tidak sesuai ketentuan, benturan kepentingan, pengawasan internal yang lemah jumlah APIP kurang, kurangnya kompetensi APIP, lingkungan pengawasan yang lemah, anggaran APIP rendah, ini cukup rawan sekali," ungkap Uding Juharudin.
Kasatgas Korsupgah KPK RI Uding Juharudin menambahkan, dalam pengelolaan BMD, dimana database kurang akuntabel, administrasi aset tidak tertata dengan baik, pengamanan aset rendah, aset dikuasai pihak ketiga, potensi pajak tidak dioptimalkan, inovasi peningkatan pajak tidak dilaksanakan.
Kemudian dalam pengelolaan Dana Desa tidak akuntabel, sumber daya manusia dalam pengelolaan Dana Desa yang kurang kompeten dan pengetahuan pengelolaan Dana Desa yang masih rendah.
Pj Bupati Merangin H Mukti berharap agar Ketua Satgas Korsupgah KPK RI dapat lebih sering berkunjung ke Kabupaten Merangin, agar para OPD Merangin bisa menggunakan anggaran yang kecil dengan tepat dan cepat.
"Masukan dan arahan dari Tim KPK RI ini akan menjadi pegangan dan pedoman bagi kami untuk selanjutnya kami laksanakan, guna mewujudkan tatanan pemerintahan yang lebih baik lagi," harap Pj Bupati Merangin H Mukti.
Pj Bupati Merangin H Mukti juga mengusulkan adanya momen pembelajaran seperti seminar atau sosialisasi yang dilakukan oleh KPK RI, untuk para Kepala Desa maupun Dinas, Badan dan Instansi yang ada di Kabupaten Merangin. (Kontributor Tribunjambi.com/Frengky Widarta)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni dan Harga Tiket KM Kelud Rute Langsung Medan-Karimun Periode 20-27 Agustus 2024
Baca juga: Viral Sopir Truk Tangki Minyak Pasrah Usai Mobilnya yang Terbalik Dijarah Warga, Tubuh Penuh Luka
Baca juga: Viral Suami Pantau Belanjaan Istri Agar Tak Lebih dari Rp150 Ribu