Berita Muaro Jambi

Atasi Karhutla, BPBD Muaro Jambi Usulkan Helikopter Water Bombing 

Penulis: Muzakkir
Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi seakan tidak menemui titik akhir.

 


Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir 


TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muaro Jambi terus meluas. Hingga saat ini setidaknya sudah lebih dari 20 titik kejadian yang terjadi.


Dari kejadian itu, setidaknya telah membakar lebih dari 80 hektare lahan. Lahan yang terbakar tersebut terjadi disejumlah kecamatan.


Terkait banyaknya lahan yang terbakar tersebut, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi meminta bantuan helikopter water bombing untuk menangani kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi Dodi Dorista.

 
Saat ini katanya, status Karhutla di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi berstatus Siaga Karhutla. Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi tengah berupaya meminta bantuan helikopter water bombing kepada BPBD Provinsi Jambi untuk menangani Karhutla di Wilayah Kabupaten Muaro Jambi.

"Kami minta bantuan kepada BPBD Provinsi Jambi, bantuan untuk satgas udara terutama water bombing kami sangat membutuhkan sekali," kata Dodi Dorista.


Dodi Dorista mengatakan, bahwa bantuan heli water bombing ini sangat dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dalam mengatasi permasalah kasus Karhutla di Muaro Jambi.

Menurut Informasi yang dia diterima, pihak BPBD Provinsi Jambi sudah mengusulkan bantuan tersebut kepada pihak BNPB pusat.

"Yang pasti kami sangat membutuhkan bantuan heli water bombing untuk mengatasi penanganan Kasus Karhutla di Muaro Jambi, mengingat luasan lahan gambut yang ada di Muaro Jambi dengan kondisi kemarau saat ini, sangat berpotensi menimbulkan kebakaran, baik oleh ulah manusia maupun oleh penyebab lainnya," imbuhnya. (*)

Baca juga: Taman Nasional Bukit Duabelas Libatkan Masyarakat SAD untuk Pantau Karhutla

Berita Terkini