TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dari atas helikopter terlihat asap putih karhutla mengepul bergulung-gulung di langit Desa Muaro Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (30/7).
Penampakan itu bisa dipotret oleh Polda Jambi yang melakukan patroli karhutla via udara ke perbatasan Jambi-Sumsel.
Kepolisian Daerah Jambi melakukan patroli udara untuk memantau kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di perbatasan Jambi-Sumatera Selatan (Sumsel).
Pemantauan dipimpin Wakapolda Brigjen Pol Edi Mardianto.
Dari lapangan Batalyon Infanteri Raider 142/Kesatria Jaya Jambi, rombongan berangkat menggunakan helikopter Bell 412 Reg: PKURD milik PT Sinarmas.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, mengatakan dengan adanya pemantauan secara langsung melalui udara bisa dapat dengan cepat mencegah atau menanggulangi penyebaran api, sehingga tidak menyebabkan kebakaran lahan yang lebih luas.
Hasil pantauan, karhutla terjadi di Desa Muaro Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.
Lahan yang terbakar sekira 15 hektare milik masyarakat.
Lokasi kebakaran adalah lahan gambut dan dikelilingi kanal dengan lebar 1,5 meter.
Jarak antara titik api dengan perbatasan Kecamatan Sungai Gelam, kabupaten Muaro Jambi, Jambi sekitar 21 Km.
Polda Jambi dan stake holder terkait akan terus memantau wilayah rawan karhutla.
Sarolangun Siaga Darurat
Sementara itu, karhutla masih terjadi di wilayah Sarolangun.
Penjabat Bupati Bachril Bakri mengatakan karhutla menjadi perhatian pemda untuk antisipasi.
Dia mengatakan status karhutla di Kabupaten Sarolangun siaga darurat.
Dalam kurun Januari-Juli 2024, BPBD Kabupaten Sarolangun mencatat ada 117 kejadian karhutla di sana. Jumlah terbanyak pada Juli.
Pemprov siapkan Rp700 Juta
Pemerintah Provinsi Jambi menganggarkan dana Rp700 juta untuk penanganan karhutla 2024.
Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, mengatakan anggaran Rp700 juta itu digunakan untuk pemadaman dan sosialisasi.
Selain anggaran tersebut, terdapat anggaran lain yang bisa digunakan dalam penanganan karhutla di Provinsi Jambi, di antaranya anggaran Dana Tak Terduga (DTT).
Anggaran DTT dapat diusulkan BPBD provinsi kepada Pemerintah Provinsi Jambi ketika bersifat dadakan dan genting. Semisal saat anggaran menipis, tapi panas masih panjang, kejadian ada di mana-mana, maka bisa di ajukan anggaran BTT.
Ketika nanti situasinya panasnya diprediksi panjang, biasanya pemerintah Provinsi Jambi itu menyiapkan dana BTT. (fan/sbi/usn)