TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Salah satu dari 232 Jamaah haji asal Sarolangun yang tergabung dalam kloter BTH 22 harus tetap tinggal di tanah suci karena sedang menjalani perawatan medis.

Katim Informasi Haji Kemenag Provinsi Jambi, Yan Apriadi, menjelaskan bahwa jamaah tersebut berasal dari Kabupaten Sarolangun dan belum dapat dipulangkan karena kondisi kesehatannya yang memerlukan perhatian medis intensif.

"Jamaah ini berangkat bersama suaminya, namun di Madinah suaminya meninggal dunia. Mereka sudah mengalami masalah kesehatan sejak awal, sempat membaik namun kemudian memburuk lagi," ungkap Yan.

Yan menambahkan bahwa meskipun tertahan di tanah suci, jamaah tersebut tetap mendapat pendampingan medis. Setelah kondisinya membaik dan fit untuk melakukan perjalanan panjang, ia akan dimasukkan ke dalam kloter berikutnya untuk dipulangkan ke tanah air.

Baca juga: Sekda Sungai Penuh Dampingi Gubernur Jambi Buka Pelatihan Kewirausahaan dan Pelaku UMK

Baca juga: Pj Bupati Asraf Nyatakan Tak Maju Pilkada Kerinci

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM WILIS Kupang-Makassar Juli 2024, Disertai Rute Transit dan Harga Tiketnya