TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Anggota DPRD menilai statemen Kepala Dinas Pendidikan memicu pihak sekolah bermain diproses PPDB sekolah di Provinsi Jambi.
Dikatakan Rendra Ramadhan Usman anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, terlepas dari beberapa pengaduan orang tua dan siswa terkait uang pendaftaran siswa baru di beberapa sekolah tidak terlepas dari statement Kadisdik.
“Statement itu yakni 'Saya melepaskan penerimaan PPDB ke sekolahnya masing masing'. Karena ada statement tersebut memicu oknum Kepala sekolah bermain, “ tuturnya.
Lanjut Rendra, dengan adanya statement tersebut tidak dipungkiri dapat menjadi pemicu.
Tidak hanya yang dapat dilakukan oleh oknum kepala sekolah bisa juga oknum operator, dan lainnya.
Termasuk juga, bidang yang mengatur terkait Zonasi semua bisa menjadi peluang karena statement liar tersebut.
Satu lagi, bagi para sekolah yang sudah lurus dalam proses penerimaan PPDB untuk jangan pernah takut meskipun mendapat tekanan.
“Karena saya juga mendapat telepon laporan, dari sekolah yang merasa tertekan dengan keterangan saya terkait permintaan uang pendaftaran tersebut. Kalau memang kalian merasa benar (lurus) jangan takut,” bebernya.
“Kalau benar jangan takut, meskipun merasa ditekan, tetapi kalau tidak sesuai ya harus hati hati,“ tandasnya.
Baca juga: Optimis Dapat SK Rekom Golkar, Tontawi Jauhari Satu-satunya Kader Golkar Maju Pilkada Sarolangun
Baca juga: Viral Pensiunan Guru di Muaro Jambi Harus Kembalikan Rp75 Juta, Berikut Faktanya
Baca juga: Batas Rekening BRI Dormant Diubah, Simak Kebijakan Terbarunya!