Warga Terpaksa Tebus Obat di Luar Apotek RSUD Abdul Manap Jambi, Sebagian Stok Kosong Sejak 2 Bulan

Penulis: tribunjambi
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tribun Jambi Edisi 31 Mei 2024

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketersediaan sebagian obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap Kota Jambi, kosong beberapa bulan terakhir, Kamis (30/5). Imbasnya, pasien terpaksa membeli obat-obatan di luar apotek rumah sakit.

Satu di antara pasien yang melakukan kontrol rutin di RSUD Abdul Manap, Andreas Prasetyo, mengatakan sebagian persediaan obat di apotek RSUD memang ada yang kosong. Hal itu diketahuinya sejak dua bulan terakhir.

Biasanya, Andre melakukan kontrol bulanan secara rutin ke poliklinik jantung rumah sakit pelat merah itu, karena sedang mengalami sakit pembengkakan jantung.

Dia sudah kontrol rutin sejak 2023, sebulan sekali, berupa pemeriksaan dokter dan pemberian obat.

Awalnya, obat yang tersedia di apotek rawat jalan RSUD aman dan lancar.

Tapi, sekira dua bulan terakhir, sebagian jenis obat yang harus dikonsumsinya ternyata tidak tersedia, terutama obat yang berhubungan dengan syaraf dan jantung.

Petugas apotek RSUD memberi tahu bahwa stok obat sedang kosong, dan mempersilakan pasien mencari di luar rumah sakit.

Andre menuturkan pada bulan pertama stok obat di apotek RSUD kosong, petugas mengatakan akan menghubunginya apabila obat telah tersedia. Namun sampai sekarang, dia tidak pernah dihubungi. 

Pada bulan selanjutnya, bulan kedua sejak stok kosong, kondisi yang sama masih terjadi, beberapa jenis obat masih kosong.

"Kali ini petugas apotek mengatakan, silakan cari obat di luar dengan resep dari rumah sakit. Kami bon dulu, nanti hubungi nomor ini," ujar Andre menyampaikan kalimat dari petugas apotek RSUD Abdul Manap.

Akhirnya, agar mendapat obat, warga Mayang, Kota Jambi, itu harus menebus di apotek luar RSUD dengan harga kisaran Rp200 ribu-Rp300 ribu.

Padahal, apabila membeli di apotek RSUD, sebagai peserta BPJS Kesehatan, Andre seharusnya tak perlu merogoh kocek. 

Pada saat itu, dia pun tidak mengetahui dan tidak diberi tahu oleh petugas bahwa peserta asuransi kesehatan pemerintah itu bisa melakukan reimburse. "Tidak ada, tidak ada dikasih tahu itu," lanjutnya.

Terkait kondisi stok obat yang kosong, Andre juga mengungkapkan beberapa pasien yang kontrol dan antre obat di apotek RSUD Abdul Manap juga mengeluhkan hal serupa.

"Kalau pas antre kemarin, beberapa pasien juga bilang obatnya mereka juga kosong," lanjutnya.

Halaman
123

Berita Terkini