Padahal, pemukiman SAD di Dusun Dwi Karya Bakti itu susah mendapatkan akses sinyal selular apalagi internet. Jadi kegiatan berselancar di dunia maya pun sangat terbatas.

Keseharian Ulvi seperti seorang pembimbing, dia mengikuti keseharian para SAD dan mengajarkannya apabila perlu ada yang diperbaiki.

Baca juga: Kisah Warga Desa Muara Jambi Main Topeng Saat Lebaran Idul Fitri

Karena itu, beberapa SAD sangat percaya pada Ulvi sampai-sampai terkadang mereka menyampaikan curahan hati soal kehidupan kepadanya.

Tentu Ulvi dengan suka cita menyambutnya. Bisa dikatakan, Ulvi cukup sabar membimbing dan mengarahkan SAD.

Sampai-sampai keberadaannya selalu dinanti.

Suatu hari Ulvi tiba-tiba mendapati SAD yang bermasalah dengan kelompok lainnya.

Pada saat itu Ulvi bertepatan harus berangkat ke Kota Jambi dan harus meninggalkan pemukiman. Namun, para SAD berpikir Ulvi tidak ingin lagi tinggal berama, dan banyak dari mereka merasa menyesal dan bersedih.

Padahal Ulvi tidak meninggalkan mereka, melainkan menyelesaikan keperluannya.

Dari program NGO, Ulvi mengajarkan para SAD untuk dapat memiliki keterampilan bertahan hidup. Sehingga apa yang Ulvi ajarkan pada SAD cukup melekat di hati mereka. (Rara Khushshoh Azzahro)

NUKILAN

Nama : Ulvi Monica Aulia

Tempat tanggal lahir : Mendahara Ilir, 25 Juni 1999

Pendidikan : S1

(Saat ini sedang menempuh pendidikan Progran Studi Program Profesi Insinyur di Universitas Jambi)

Hobi : Memasak