TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Barcelona Joan Laporta telah mengancam akan mengambil tindakan hukum dan dapat menuntut pertandingan ulang setelah timnya gagal mencetak gol melawan Real Madrid pada akhir pekan.

Lamine Yamal mengira dia telah mencetak gol pada menit ke-28 dalam kekalahan 3-2 di LaLiga hari Minggu di Bernabeu, tetapi setelah pemeriksaan VAR yang panjang, diputuskan bahwa bola belum melewati garis.

Kompetisi Spanyol tidak menggunakan teknologi garis gawang.

Laporta telah meminta rekaman dan audio pengambilan keputusan atas insiden “gol hantu” ini dari Federasi Sepak Bola Spanyol dan kemudian akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.

“Jika, setelah dokumentasi ini dianalisis, klub memahami bahwa ada kesalahan yang dibuat dalam revisi insiden tersebut, kami akan mengambil semua tindakan yang ada untuk membalikkan situasi tanpa mengabaikan, tentu saja, tindakan hukum apa pun yang diperlukan.

“Jika dipastikan bahwa itu adalah gol yang sah, kami akan melanjutkan dan kami tidak akan mengabaikan permintaan untuk memutar ulang pertandingan tersebut, seperti yang terjadi pada pertandingan lain di Eropa karena kesalahan VAR.” ujarnya dalam pernyataan di situs klub, fcbarcelona.com.

Baca juga: Xavi Menyinggung Kenerja Wasit setelah Barcelona Kalah 3-2 dari Real Madrid di La Liga

Laporta mengacu pada keputusan untuk memutar ulang Liga Pro Belgia antara Anderlecht dan Genk karena kesalahan VAR awal musim ini.

Real kemudian memenangkan pertandingan dengan skor 3-2 melalui gol penentu kemenangan di menit-menit akhir dari Jude Bellingham dan kini unggul 11 ​​poin dari Barca di puncak klasemen.

Baca juga: Ronald Araujo Ungkap Status Pembicaraan Kontrak di Barcelona

Baca juga: Arsenal Terdepan untuk Merekrut Bintang Real Sosiedad Meskipun Ada Minat dari Barcelona dan PSG

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News