Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Driver taksi online Maxim di Jambi, Risdianto, tewas di tangan penumpangnya.
Dua orang penumpang pria diangkutnya dari Kota Jambi, dengan tujuan ke Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi.
Ternyata penumpang yang merupakan mahasiswa itu telah memiliki niat jahat sejak melakukan pemesanan.
Polisi sudah menanganinya, dan berhasil menangkap pelaku, motif, dan modusnya.
Berikut 5 fakta kasus pembunuhan yang menghebohkan tersebut:
1. Pelaku Pembunuhan
Pembunuhan terhadap driver Maxim dilakukan oleh dua orang yang merupakan mahasiswa.
Pelaku bernama Agam Santoso dan Afif Tramubia. Keduanya warga Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, yang kuliah di Jambi.
Keduanya ditangkap di tempat terpisah, lima hari setelah aksi menghabisi nyawa dilakukan.
Agam Santoso diamankan di rumahnya. Sementara Afif ditangkap polisi di sebuah hotel di Kota Jambi, dan dihadiahi peluru.
2. Motif Pembunuhan
Keterangan tersangka Agam kepada polisi, motif pembunuhan ini untuk menguasai harta korban.
Disebutkan, Afif ingin menguasai mobil Xenia yang dikendarai Risdianto. Kendaraan itu selama ini dipakai mencari nafkah.
Bahkan Risdianto menempelkan stiker Maxim di kaca belakang mobil tersebut.
Setelaha membunuh driver, pelaku membawa kabur mobil, lalu digadaikan kepada seseorang.
Hasil gadai senilai Rp 28 juta dibagi oleh kedua tersangka.
Afif mendapatkan Rp 21 juta, sementara untuk Agam hanya diberi Rp 7 juta.
3. Modus Pembunuhan
Pelaku menjalankan aksinya, menggunakan modus berpura-pura menjadi penumpang, dengan melakukan pemesanan melalui aplikasi Maxim.
Mereka melakukan titik penjemputan di dekat sebuah mal Kota Jambi, dengan titik pengantaran ke Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi.
Setelah tiba di lokasi tujuan, penumpang itu membunuh sopir. Jasa dibawa dan dibuang ke Ness. Harta mereka kuasai.
4. Lokasi Kejadian
Peristiwa menghilangkan nyawa driver taksi online ini terjadi di Sungai Duren.
Untuk menghilangkan jejak, Afif dan Agam membawa jasad korban ke Ness.
Mereka membuang mayat sopir ke tengah kebun. Akhirnya lokasi itu terungkap setelah Agam buka mulut ke polisi.
5. Kronologi Pembunuhan
Pembunuhan tersebut terjadi pada malam takbiran, Selasa (9/4/2024).
Perencanaan sudah dilakukan sebelumnya, yakni mengambil mobil yang dikendarai driver taksi online.
Pelaku melakukan pemesanan, dengan tujuan ke lokasi yang tergolong sepi, yakni Sungai Duren.
Setiba di tujuan, bukannya turun, dua penumpang malah menghabisi nyawa korban.
Mereka kemudian beranjak dari lokasi, mengarahkan mobil ke arah Ness.
Selanjutnya mayat di mobil diturunkan di tengah kebun sawit, jauh dari pemukiman penduduk.
Otak Pembunuhan
Kapolsek Muara Tabir, Ipda Trisman, mengatakan pada peristiwa pembunuhan ini, dugaan sementara pelaku Afif yang memiliki rencana pembunuhan.
Pria bertubuh gempal itu disebut memiliki gaya hidup hedon, ingin terlihat kaya di mata orang lain.
Menurut Ipda Trisman, Afif mengaku ke pacarnya warga Bungo, dia punya mobil, dan akan mengajak perempuan itu jalan-jalan saat lebaran Idul Fitri.
Akhirnya, Afif mengajak Agam memesan Maxim di Jambi hendak menuju daerah lain. (Tribunjambi.com/rifani halim/wira damanik)
Baca juga: Afif, Otak Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi, Sempat Larikan Motor Rekan Begalnya
Baca juga: 2 Mahasiswa Jambi Bunuh Sopir Maxim Risdianto, Mobil Xenia Digadai Rp 28 Juta