TRIBUNJAMBI.COM - Shalat witir adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan.
Shalat Witir adalah shalat sunnah dengan jumlah rakaat yang ganjil, terhitung dari satu hingga sebelas rakaat.
Shalat sunnah ini biasanya dilaksanakan setelah shalat tarawih.
Dilansir dari tuntunan shalat tarawih dan witir yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi, dalam pelaksanaanya masih terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berkut:
1. Shalat Tarawih 20 rakaat + witir 3 rakaat
Dilakukan dengan cara 2 rakaat salam - 2 rakaat salam dst) dan witir sebanyak 3 rakaat dengan cara 2 rakaat salam ditambah 1 rakaat salam. (mayoritas umat
islam Indonesia)
2. Shalat Tarawih 8 rakaat + witir 3 rakaat:
- Versi 1 : 4 rakaat salam - 4 rakaat salam dan witir sebanyak 3 rakaat
sekaligus.
- Versi 2 : 2 rakaat salam + 2 + 2 + 2 dan witir sebanyak 3 rakaat sekaligus.
- Versi 3 : 2 rakaat salam + 2 + 2 + 2 dan witir sebanyak 3 rakaat yaitu 2
rakaat salam ditambah 1 rakaat salam.
Baca juga: Panduan Shalat Tarawih dan Witir: Panduan Lengkap untuk Bulan Ramadhan
Berikut niat Shalat witir 3 rakaat dua kali salam :
- Niat Shalat Witir 1 Rakaat
"Ushalli sunnatal witri rak'atan lilahi ta'alaa
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi."
- Niat Shalat Witir 2 Rakaat
Ushalli sunnatal witri rak'atayni lilahi ta'alaa
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi."
Setelah salam dari Shalat Witir, kita dianjurkan untuk tidak segera bangun meninggalkan lokasi. Kita dianjurkan untuk memanjatkan doa.
Baca juga: Surah Al Quran yang Dianjurkan Dibaca dalam Shalat Witir, Lengkap dengan Doanya
Doa Setelah Shalat Witir
"Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.
washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.
Artinya: “Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.
"Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang.
"Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”
Baca juga: Niat, Waktu, dan Doa Shalat Witir, Ibadah Sunnah yang Dianjurkan Dilaksanakan di Bulan Ramadhan
Baca juga: Menyambut Ramadhan : Tata Cara Mengerjakan Shalat Tarawih dan Witir
Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News