TRIBUNJAMBI.COM -Mandi junub, atau mandi wajib, adalah ritual yang dilakukan umat Islam untuk menyucikan diri dari hadas besar.
Hadas besar adalah keadaan yang mengharuskan seseorang untuk mandi wajib sebelum melaksanakan ibadah tertentu, seperti salat, puasa, dan tawaf.
Tata Cara Mandi Junub:
Niat: Membaca niat mandi junub dengan hati yang ikhlas. Niat dapat dibaca dalam hati atau diucapkan dengan lisan.
Mencuci kedua telapak tangan: Mencuci kedua telapak tangan hingga sela-sela jari.
Menutup aurat: Menutup aurat dengan kain atau handuk.
Membersihkan rambut dan kulit kepala: Mengguyurkan air ke seluruh rambut dan kulit kepala hingga basah kuyup.
Membasuh seluruh tubuh: Membasuh seluruh tubuh dengan air secara merata, dimulai dari bahu kanan, kemudian bahu kiri, lalu seluruh badan bagian depan dan belakang.
Menggosok seluruh tubuh: Menggosok seluruh tubuh dengan sabun atau bahan lainnya untuk membersihkan kotoran.
Membasuh kaki: Membasuh kedua kaki hingga sela-sela jari kaki.
Membaca doa: Membaca doa setelah mandi junub.
Doa Mandi Junub:
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil janâbati lillahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta'ala."
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:
Pastikan seluruh tubuh basah kuyup, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi.
Gunakan sabun atau bahan lainnya untuk membersihkan kotoran.
Menggosok seluruh tubuh dengan seksama.
Membaca doa setelah mandi junub.
Beberapa hal yang mewajibkan mandi junub:
Keluar air mani
Berhubungan suami istri
Haid
Nifas
Meninggal dunia (bagi yang tidak memandikan jenazahnya)
Beberapa hal yang tidak membatalkan mandi junub:
Kentut
Buang air kecil
Mimpi basah
Menyentuh kemaluan
Menggali kuburan
Baca juga: Aktivitas Mandi Wajib atau Mandi Junub: Panduan Lengkap untuk Muslim dan Muslimah
Baca juga: Lupa Mandi Junub di Bulan Ramadhan? Tenang, Ini Solusinya!