TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ruas jalan Tempino-Muarabulian yang dibangun menggunakan dana instruksi presiden (Inpres) akhirnya rampung dikerjakan.
Hasilnya jalan status provinsi tersebut sudah bisa dilalui masyarakat umum.
"Akhir Januari sudah selesai. Kita kebut pengerjaannya kemarin, tidak ada kendala ya. Semoga berguna bagi masyarakat," kata Daro Kaban PPK 1.5 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 BPJN Jambi, Jumat (16/2/2024).
Adapun panjang jalan yang dirigid beton tersebut sepanjang 4 kilometer dari total 40 Kilometer yang menghubungkan Simpang Tempino hingga Bajubang.
“Yang kita kerjakan sesuai arahan kurang lebih 4 km,” ujarnya.
Meski begitu, Daro bilang masih ditemukan jalan dalam kondisi rusak kurang 1,5 km yang butuh penanganan.
Baca juga: Harga Beras Tembus Rp 17.000 Perkilogram, Mengeluh Warga Tanjab Timur Pilih Konsumsi Beras SPHP
Baca juga: Daftar Pejabat Luar Negeri Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran Pasca Pemilu & Unggul di Quick Count
“Mudah-mudahan tahun ini bisa turun lagi dana inpres untuk menuntaskan jalan itu.
Domain pengusulannya ada di pemerintah provinsi, kalo nanti diusulkan dan diterima maka akan kita laksanakan,” ucapnya.
Lebih jauh bahwa pemerintah provinsi sudah mengusulkan untuk dilanjutkan kembali peningkatan Jalan Tempino-Muarabulian.
“Sudah diusulkan karena tinggal melanjutkan saja. Kita masih menunggu arahan dari pemerintah pusat,” katanya.
Sebagai informasi bahwa jalan tersebut sendiri menelan anggaran mencapai Rp17 miliar. Dengan peningkatan jalan ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Mengingat jalan yang diperbaiki ini merupakan jalan poros dan banyak masyarakat khususnya petani yang memanfaatkannya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: KPU Muaro Jambi Pastikan Penghitungan Suara di TPS Selesai, Besok Pleno di Kecamatan
Baca juga: Perolehan Suara PDIP dan Golkar Selisih Hampir 1 Persen, Ini 7 Besar Parpol untuk DPR RI Dapil Jambi
Baca juga: Jalan Berlumpur, Pergeseran Logistik Pemilu di Sadu Tanjab Timur Harus Dibantu Alat Berat