Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Ketidaksinkronan data Pilpres 2024 di website KPU tengah jadi sorotan. Perbedaan data itu terjadi antara formulir C1 dengan tabulasi data yang ditampilkan di website KPU, https://pemilu2024.kpu.go.id.
Penelusuran Tribun Jambi, hingga Jumat (16/2/2024) sore secara acak, setidaknya mendapati empat TPS yang datanya tidak sinkron. Data ini merupakan data real count KPU yang ada di website KPU.
Bisa jadi, jumlah TPS dengan kasus data tidak sinkron ini lebih dari temuan Tribun Jambi.
Tidak sinkronnya data ini, memiliki benang merah yaitu menguntungkan pasangan 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, data ditabulasi lebih tinggi dari data asli yang ada di C1.
Berikut empat TPS tersebut:
TPS 001 Kelurahan Pendung Mudik, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci.
Di tabel perolehan suara, tertulis bahwa pasangan 01 memperoleh 24 suara, pasangan 02 memperoleh 297 suara sedangankan pasangan 03 hanya 7 suara.
Namun saat dibandingkan dengan tampilan Formulir C1 yang berisi rekap perolehan suara yang ditandatangani KPPS dan para saksi, ada ketidaksamaan data.
Pada formulir C1 TPS 001 Kelurahan Pendung Mudik, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, suara pasangan 01 seharusnya 28.
Baca juga: 9 Kecurangan Pilpres 2024 Temuan Timnas Anies-Muhaimin - Penggelembungan Suara hingga Politik Uang
Sementara di tabulasi berkurang menjadi 24 suara.
Lalu pasangan 02 di C1 mendapat 197 suara. Ironisnya di tabel terbuat 297 suara. Sementara pasangan 03, tetap dengan 7 suara.
Belum lagi bila dicocokan dengan suara sah dan suara tidak sah. Ada ketidaksinkronan data.
TPS 002 Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.
Di TPS 002 Kelurahan Mekar Jaya, Kerinci ini ketidaksamaan data juga terlihat. Bahkan angkanya sangat besar.
Dari tabel pasangan 01 mendapat 18 suara, pasangan 02 sebanyak 776 suara sedangankan pasangan 03 mendapatkan 37 suara.