Raffi Ahmad ditegur petugas KPPS saat rekam suasana di TPS, khawatir ada politik uang
TRIBUNJAMBI.COM- Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang sudah memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024.
Bahkan keduanya rela bangun pagi demi memberikan hak suaranya pada pesta demokrasi kali ini.
Sesampainya Raffi Ahmad di TPS lokasi sekitar tempat tinggalnya, ayah Raffatar ini langsung menuju ke bilik suara.
Namun saat menuju ke bilik suara, Raffi Ahmad membawa tetap membawa handphone di tangannya.
Begitu juga saat Raffi Ahmad mencoblos calon Presiden yang ia pilih di 2024.
Rupanya Raffi Ahmad ikut mengangkat tangannya untuk mempotret pilihannya di Pilpres 2024.
Sayangnya aksi suami Nagita Slavina itu langsung mendapat teguran dari petugas KPPS.
"Mohon maaf, dilarang mendokumentasikan apapun di dalam TPS," kata seorang petugas KPPS dilansir dari berita CNN.
"Oh gitu," jawab Raffi Ahmad sambil menurunkan ponselnya.
Baca juga: 50 Caleg Hubungi Raffi Ahmad Sehari Pencoblosan Pemilu 2024, Suami Nagita Slavina: Doa yang Terbaik
Baca juga: Pamer Usai Nyoblos, Fuji: Jangan Sampai Golput Gais!
Baca juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ditegur Anggota KPPS, Gara-gara Rekam Video
Raffi Ahmad kemudian bertanya lebih lanjut, area mana saja yang dilarang untuk merekam.
Petugas KPPS menjelaskan bahwa semua area dalam TPS merupakan daerah dilarang untuk di dokumentasikan.
Hanya saja daerah luar TPS yang boleh disorot kamera.
Meskipun dilarang, rekaman yang diabadikan Raffi saat menunggu gilirang nyoblos pun tetap ia unggah di Insta Story akun Instagram Raffinagita1717.
"Ngantri dulu guys, mau nyoblos," kata Raffi Ahmad sambil menyorot ke arah Nagita Slavina.
Selanjutnya Raffi Ahmad juga terang-terangan mengungkapkan pilihannya kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ayah dua anak ini juga memperlihatkan jari kelilingkingnya yang sudah berwarna ungu, sambil memakai sound lagu Prabowo dan Gibran.
Baca juga: Manajer Raffi Ahmad Akui Dekat dengan Ria Ricis, Bukan Hubungan Asmara
Melansir YouTube Intens Investigasi, (14/2), Raffi antusias dan menunggu momen ini.
"Mau nyoblos, kita datang berdua aja," ujar Raffi Ahmad.
"Excited banget, apalagi ini 5 tahun sekali," sambungnya.
Lebih lanjut lagi Raffi berharap pemipin negeri ini bisa amanah dan pemilu bisa damai.
Ia tidak mempermasalahkan pilihan orang yang berbeda-beda karena wujud dari demokrasi.
"Apapun pilihan kita, ga apa-apa berbeda, ini kan domokrasi Indonesia," ungkapnya.
Diakuinya, siapapun yang terpilih kelak semoga itu yang terbaik.
"Siapapun yang menang itu yang terbaik," harapnya.
Baca juga: Nagita Slavina Jatuh Sakit Usai Raffi Ahmad Dituding Melakukan Pencucian Uang: Capek Hati
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mengatakan bahwa telepon seluler (ponsel) dilarang dibawa ke bilik suara TPS untuk mencegah kemungkinan terjadinya politik uang.
Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zamzam mengatakan siapapun yang akan memberikan hak suaranya tidak diperkenankan membawa ponsel. Namun aturan ini hanya berlaku saat ada di bilik suara.
"Masyarakat jangan bawa HP masuk ke TPS (bilik suara). Kalau mengambil foto di TPS boleh, tapi kalau mengambil foto di bilik suara, hasil coblosannya difoto enggak boleh, karena itu berpotensi politik uang juga," kata Zacky di Bandung, Sabtu (10/2).
Di samping itu, KPU RI mengatakan warga boleh membawa ponsel atau handphone (HP) saat mencoblos surat di bilik suara.
Namun, warga dilarang mengambil gambar baik dalam bentuk foto maupun video.
"Kalau bawa HP saja boleh. Tapi tidak boleh merekam. Nanti di TPS-TPS kita membuat seruan bahwa para KPPS ini menyampaikan kepada pemilih untuk menghindari memfoto, merekam pilihannya di TPS," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (31/1). (*)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News