TRIBUNJAMBI.COM- Umat Islam memiliki banyak cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya adalah dengan melaksanakan puasa sunnah.
Puasa sunnah adalah amalan mulia yang bisa meningkatkan spiritualitas dan mendatangkan berkah.
Salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan adalah puasa Senin Kamis.
Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk menjalani ibadah Puasa Senin Kamis.
Seperti hadist yang diriwayatkan HR Tirmidzi dan Ahmad tentang ibadah Puasa Senin Kamis.
Terkait dalil puasa Senin-Kamis, Siti ‘Aisyah Rradhiyallahu ‘anha pernah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW senantiasa puasa di hari Senin dan Kamis. “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).
Dalam riwayat Usamah bin Zaid Rradhiyallahu ‘anha, beliau menceritkan bahwa Nabi Muhammad SAW terbiasa menjalankan kuasa Senin Kamis.
Ketika ditanya alasan Nabi Muhammad SAW berpuasa, beliau bersabda:
“Sesungguhnya amal para hamba disampaikan (kepada Allah) Senin dan Kamis”. (Hadist Rirawat Abu Daud)
Niat Puasa Senin Kamis
Menurut buku "Puasa Senin-Kamis" karya Mahmud Ahmad Mustafa, penting untuk diingat bahwa niat itu sebenarnya berada di dalam hati, bukan di lidah, karena niat adalah sebuah perbuatan hati.
Oleh karena itu, ketika seseorang mengucapkan niat puasa namun dalam hatinya tidak ada niat dan keinginan yang kuat untuk berpuasa, maka niat puasa tersebut tidak dianggap sah.
Dikutip dari buku "Fikih" yang ditulis oleh Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, berikut adalah niat puasa Senin dan Kamis:
Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى