Keramba ikan hanyut, panen ikan di Kabupaten Batanghari dikhawatirkan tak capai target
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Batanghari, Jambi ternyata berpengaruh terhadap hasil panen ikan petani.
Dimana beberapa kolam yang menjadi tempat budidaya ikan di Kabupaten Batanghari dilaporkan terdampak banjir.
Tidak hanya itu, beberapa waktu lalu juga dilaporkan bahwa ratusan keramba ikan di Desa Olak hanyut saat air Sungai Batanghari sedang tinggi.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (PPP) Kabupaten Batanghari Anfardiyus membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menargetkan hasil panen ikan di tahun 2024 ini sebanyak 850 ton. Namun, pihaknya khawatir tidak dapat mencapai target tersebut.
Baca juga: Banjir di Kerinci Jambi Sudah Mulai Surut, Tersisa 7 Desa Terendam Air Sejak 3 Pekan Lalu
Baca juga: Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal Tanjab Barat Jambi Over Kapasitas
"Untuk 2024 kami targetkan sama 850 ton. Cuma kami tidak terlalu optimis bis tercapai. Karena di awal tahun ini kita sudah mengalami banjir," ujarnya.
Anfardiyus menjelaskan bahwa akibat banjir di awal tahun 2024 ini, beberapa kolam ikan milik petani yang siap panen terdampak. Sehingga produksi ikan tidak optimal.
"Kerambah hanyut posisi siap panen dan ikan yang keluar dari kolam akibat banjir ini. Jadi stok ikan tidak akan berlebih, tapi kita harap cukup untuk di Kabupaten Batanghari," ujarnya.
Lebih lanjut Anfardiyus mengatakan untuk mencukupi kebutuhan ikan di Kabupaten Batanghari, pihaknya akan melakukan upaya untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
"Kita tinggal cari polanya, apakah kita bekerjasama dengan pembudidaya dari luar. Tapi itu opsi terakhir kita akan tetap optimalkan pembudidayaan kita terlebih dahulu," ujarnya. (Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)
Simak berita terbari Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal Tanjab Barat Jambi Over Kapasitas
Baca juga: Ariel NOAH Diduga Jaga Jarak ke BCL di X Factor Indonesia 2024, Warganet: Mungkin Menghargai
Baca juga: Riau-Sumbar Sempat Terputus Jumat Dini Hari, Longsor di Koto Kampar Riau