Berita Viral

3 Fakta Sosok Erfin, Caleg Jual Ginjal Gegara Biaya Kampanye Tak Cukup, Keluarga Beri Dukungan

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 Fakta Sosok Erfin, Caleg Jual Ginjal Gegara Biaya Kampanye Tak Cukup, Keluarga Beri Dukungan

TRIBUNJAMBI.COM - Nama Erfin Dewi Sudanto, caleg viral dari Bondowoso ini ramai jadi perbincangan publik.

Ya, Erfin rela menjual ginjalnya karena kekurangan biaya kampanye.

Seperti diketahui untuk mencalonkan diri di dunia politik membutuhkan dana cukup besar.

Bahkan dana kampanye itu bisa mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah.

Kondisi ekonomi yang tak mencukupi membuat Erfin harus melakukan hal diluar nalar.

Pria berusia 47 tahun itu rela menjual salah satu ginjalnya demi membiayai pemenangan dan kampanye ke masyarakat.

Baca juga: Anak Baliah Pengemis A Kasian A Curhat Sering Diejek hingga Mogok Sekolah: Stop Jadi Candaan

Baca juga: Respon Ganjar dan Puan Maharani Pasca Maruarar Sirait Undur Diri dari PDI Perjuangan

Erfin juga mengaku keputusannya ini telah didukung oleh keluarganya.

Diketahui para caleg memfasilitasi kampanyenya mulai dari memasang banner, baliho, atau alat peraga kampanye lain.

Tak heran jika caleg dintutut untuk menyiapkan dana dengan nominal lumayan.

Namun, lain halnya dengan Erfin Dewi Sudanto yang tak memiliki biaya cukup.

Hal itu lantas mendorong Erfin menawarkan ginjalnya alias mau jual ginjal.

Ia ingin menjual ginjalnya demi bisa membeli alat peraga kampanye untuk kebutuhannya mencalonkan diri.

Diakui Erfin, ia sudah mendapat restu menjula ginjal dari istri dan anak.

Warga Desa Bataan Kecamatan Tenggarang Bondowoso itu rela menjual ginjalnya demi biaya kampanye di Pemilihan Umum Februari 2024 mendatang.

Keseriusannya ini ditunjukkannya dengan membuat surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani bahwa dirinya siap menjual ginjal.

Lantas siapa sosok caleg jual ginjal demi biaya kampanye tersebut?

Diketahui bahwa pria kelahiran 23 Juni 1976 ini maju sebagai caleg dari Partai PAN dengan Nomor urut 9 Daerah Pemilihan 1.

Caleg Jual Ginjal (ist)

Menurut Erfin Dewi Sudanto ia rela melakukan hal tersebut karena butuh biaya yang besar untuk proses kampanye.

Sementara ia tak memiliki uang yang cukup untuk membiayai kampanyenya ke masyarakat.

Semua itu rela ia lakukan demi duduk di kursi parlemen, meskipun ia harus kehilangan salah satu ginjalnya.

Untuk membuktikan keseriusannya, bapak dua anak ini membuat surat pernyataan dilengkapi materai dan tanda tangan kesediaan menjual salah satu ginjalnya.

"Surat pernyataan jual ginjal ini saya buat nantinya untuk biaya operasional dan biaya logistik untuk pemenangan calon legislatif," terang Erfin, Selasa (16/1/2024).

Ia bahkan sudah mempromosikan bahwa dirinya sudah siap untuk menjual ginjalnya, dan siapa saja yang berminat untuk segera menghubunginya.

Selain untuk biaya pemenangan kampanye, Erfin mengaku menjual ginjalnya sebagai bentuk dirinya rela mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

"Intinya ini untuk mengabdi kepada masyarakat," kat Erwin.

Sudah disetujui keluarga

Bahkan anak dan istri Erwin juga sudah menyetujui untuk menjual ginjalnya.

"Ginjal pun saya jual untuk membuktikan bahwa jiwa dan raga demi masyarakat Bondowoso," kata Erfin Dewi Sudanto.

Selama ini Erfin membuat banner dan baliho dari sisa tabungan yang dimilikinya.

Dirinya berharap kemenangan agar nantinya bisa merealisasikan janji-janji politiknya.

Nampak kini Erwin sudah sibuk memasang baliho dibeberapa tempat untuk mempromosikan bahwa ia maju menjadi caleg.

Diketahui bahwa saat ini kampanye politik memang sedang berlangsung dalam proses tahapan pemilu.

Para caleg tak hanya mengumbar janji bahkan rela mengeluarkan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah demi duduk di kursi parlemen.

Berita Terkini