TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sepanjang 2023 lalu, hingga sekarang sudah 701 orang terlantar di Provinsi Jambi, berhasil dipulangkan ke daerah asalnya oleh Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Jambi.
“Diakhir tahun yang cukup banyak. Rerata mereka terlantar karena mengalami penipuan kerja. Dari target 650 orang, kita berhasil memulangkan 701 orang,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosisal Dinsosdukcapil Provinsi Jambi, Muhammad Dalmanto.
Ia menjelaskan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah laki-laki, sedangkan perempuan ada sekira 101 orang.
“Pemulangan dengan cara estafet ini lebih dominan ke tiga provinsi. Kalau Ke Pulau Jawa melalui Palembang, kalau ke Sumatera Utara melalui Pekanbaru. Paling banyak itu kita pulangkan ke Sumatera Utara dan Jawa Tengah,” ungkapnya.
Menurut Dalmanto, orang-orang yang terlantar tersebut ada yang disebabkan dari mudah tergiur pekerjaan melalui media sosial.
Yang kedua adalah korban kriminal yaitu pencopetan dan lain sebagainya.
“Lebih banyak kita temukan mereka yang berkerja namun sampai ke tempat kerja pertama di kasih gaji, bulan ke dua dan ketiga tidak dikasih gaji. Dan tidak dikasih makan akhirnya, mereka tidak betah,” bebernya.
Meski begitu kata Dalmanto, bagi yang terlantar di Jambi, harus ada surat keterangan terlantar dari kepolisian terdekat atau dari dinas sosial.
Sedangkan kalau terlantar dari provinsi lain itu harus ada surat pengantarnya dari dinas sosial.
“Yang jelas ada surat pengantar yang dinyatakan bahwa terlantar harus diteruskan perjalananya. Akan kita pulangkan pakai travel yang langsung menuju ke alamatnya. Kita juga berikan uang untuk makan selama perjalanan,” tuturnya.
Baca juga: ODGJ Jambi Bakal Tempati Panti Rehabilitasi Sosial Baru, Ini Lokasinya
Baca juga: Semester Pertama 2023 ada 299 Kasus PMKS di Kota Jambi, Paling Banyak Orang Terlantar