BKSDA Jambi Ungkap Penyebab Kematian Gajah di Pinggir Sungai Batang Tabir, Satu Gadingnya Hilang

Penulis: Hasbi Sabirin
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menemukan seekor gajah berukuran sedang sudah mati di pinggir sungai Batang Tabir, Kecamatan Tabir Barat, Merangin, diduga terseret arus banjir.

TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi telah memeriksa gajah sumatera yang ditemukan warga Desa Telantam, mati di pinggir sungai Batang Tabir, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin.

Pemeriksaan kematian gajah sumatera itu dilakukan pada hari Sabtu (6/1/24) sekira pukul 12.20 WIB.

Kapolsek Tabir Barat, Iptu Deni Seapudin saat dikonfirmasi membenarkan hal itu, dirinya turut ke lokasi kematian gajah Sumatera di Desa Telentam Kecamatan Tabir Barat bersama tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi. 

Dari kegiatan pemeriksaan kematian gajah Sumatera di Desa Telentam Kecamatan Tabir Barat oleh tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menyimpulkan gajah telah mati 7 hari lalu.

"Gajah tersebut diperkirakan telah mati selama 7 hari. Gajah tersebut berjenis kelamin jantan. Penyebab kematian dikarenakan gajah kelelahan selama terbawa arus banjir di sungai Batang Tabir," kata Iptu Deni Seapudin Sabtu (6/1/2024).

Ia juga menyebut, kondisi organ gajah telah membusuk dan dimakan belatung, kemudian bagian luar gading gajah telah hilang, gading kanan patah dikarenakan benturan benda keras sementara gading kiri dipotong oleh orang yang belum diketahui identitasnya. 

"Sementara sisa gading yang tertinggal diambil dan diamankan oleh tim dari BKSDA Jambi dengan panjang masing-masing kurang lebih 30 cm," tutupnya.

Baca juga: Warga Merangin Temukan Gajah Mati Membusuk di Pinggir Sungai Batang Tabir, Diduga 4 Hari Terdampar

Baca juga: Warga Tabir Merangin Temukan Gajah Mati di Pinggir Sungai, Diduga Terseret Banjir

Baca juga: 16 Sekolah di Tebo Terendam Banjir, Terbanyak di Kecamatan Sumay

Berita Terkini