TRIBUNJAMBI.COM - Chelsea kembali mengalami kekalahan saat bertandang ke markas Wolves pada Minggu, 24 Desember 2023 malam WIB.

Sebuah gol di menit-menit awal babak kedua dari Mario Lemina dan gol kedua di menit-menit akhir dari Matt Doherty sudah cukup untuk membuat Wolverhampton Wanderers menang 2-1 atas The Blues besutan Mauricio Pochettino di Stadion Molineux sore ini.

Christopher Nkunku menjalani debut yang pahit-manis untuk The Blues, mencetak gol di penghujung waktu tambahan untuk menyiapkan penyelesaian yang megah.

Namun tim tamu tidak mampu menemukan gol penyeimbang yang sangat mereka butuhkan.

Pertandingan Malam Natal pertama di Premier League sejak 1995 menampilkan Chelsea menggunakan sistem 4-4-2 yang diubah dengan Armando Broja dan Nicolas Jackson menjadi ujung tombak serangan.

Gary O'Neil memilih formasi 3-4-3 dengan Matheus Cunha memimpin lini depan, bersama dengan Hwang Hee-chan dan Pablo Sarabia sebagai pendukung.

Pertandingan dimulai dengan baik, kedua tim sama-sama menguasai bola, namun tim tamu mulai menguasai permainan menjelang pertengahan babak pertama.

Raheem Sterling ditempatkan di sayap kiri oleh Mauricio Pochettino dan tampak seperti pemain paling berbahaya di lapangan pada tahap awal, mengalahkan Nelson Semedo dalam beberapa kesempatan.

Setelah menciptakan beberapa peluang, The Blues mendapat peluang emas untuk membuka keunggulan ketika Sterling mencopet Joao Gomes dan berhadapan satu lawan satu dengan Jose Sa.

Namun kiper Wolves berhasil menutup tendangan samping tersebut.

Ini menandai peluang emas ke-36 yang dilewatkan Chelsea musim ini, lebih banyak dibandingkan tim mana pun di kasta tertinggi.

Namun, setelah peluang itu, Wolves tiba-tiba bangkit kembali dan menciptakan beberapa peluang bagus untuk Sarabia dan Hwang sebelum peluit turun minum, tetapi tidak ada yang mampu mengonversinya.

Kedua tim mencatatkan kedudukan sama kuat 0-0 saat turun minum.

Baca juga: Berita Inter Milan: Nicolo Barella Bakal Dapat Perpanjangan Kontrak Baru

Baca juga: Laga Liverpool vs Arsenal Jadi Salah Satu yang Paling Intens bagi Mikel Arteta