Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Pulau Jawa menjadi rebutan 3 pasangan capres cawapres pada Pilpres 2024.
Karena pemilih terbanyak berada di Pulau Jawa.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri pada 2 Februari 2023 telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
Dan pemilih terbanyak di Pulau Jawa.
Yakni dengan rincian, pemilih di DKI Jakarta sebanyak 8.252.897 pemilih, Jawa Barat 35.714.901 pemilih, Jawa Tengah 28.289.413 pemilih, DI Yogyakarta 2.870.974 pemilih, Jawa Timur 31.402.838 pemilih, dan Banten 8.842.646 pemilih dan di Jawa Barat yakni 35.714.901 pemilih.
Artinya pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, harus beradu strategi untuk memperebutkan suara di Pulau jawa.
Apa strategi yang mereka pakai untuk meraup suara pemilih di Pulau jawa pada Pilpres 2024?
Baca juga: Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Siapkan Lebih dari 5.400 Ton Pupuk Bersubsidi di Provinsi Jambi
Baca juga: Polisi Berpangkat Bripka Digrebek Sedang Nyabu Bareng Wanita di Kamar Kos di Sultra
Anies-Muhaimin
Pasangan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar sudah menuiapkan strategi.
Muhaimin atau Cak Imin menyebut salah strategi yang dilakukan adalah dengan meraup suara di pulau Jawa mengandalkan basis-basis massa NU.
Menurutnya, pasangan AMIN sudah cukup kuat di kawasan DKI, Jawa Barat dan Banten.
"Saat ini strategi kami mengkonsolidasikan basis massa NU di Jateng-Jatim. (Soal Mahfud MD) Ya PKB kan sudah menjadi juara 1 di Jatim, juara 2 di Jateng, tinggal menggeser sedikit juara 1 pileg menjadi juara 1 pilpres," bebernya.
"Selain itu, dari dulu NU tidak pernah khawatir dengan perbedaan pilihan dan pendapat. Yang penting PKB solid," tegasnya.
Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran, memiliki strategi membidik 22 juta pemilih dari kalangan anak muda hingga milenial. Sosok Gibran Rakabuming Raka menjadi sentral.