28 Rumah Terbakar di Tanjabbar dan Sarolangun Dalam Tiga Hari Terakhir, Musim Kemarau Kering

Penulis: tribunjambi
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Si jago merah mengamuk di Lorong Banten, Kelurahan Tungkal IV Kota, Kualatungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Sabtu (7/10) sekira pukul 14.00 WIB.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dalam tiga hari terakhir, beberapa kebakaran besar melanda permukiman di Provinsi Jambi.

Peristiwa terbaru, si jago merah membakar 12 di Lorong Banten, Kelurahan Tungkal IV Kota, Kualatungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Sabtu (7/10) sekira pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, pada Kamis (5/10), 16 rumah di Kabupaten Sarolangun terbakar. 

Peristiwa kebakaran di Tanjabbar itu menghanguskan delapan bangunan dan merusak empat bangunan, antara lain warung kopi dan kelontong, bangunan semi permanen.

"Apinya cepat membesar, dak tahu asalnya dari mana," ujar seorang warga.

Di lokasi, petugas pemadam kebakaran, polisi dan warga setempat bahu-membahu memadamkan api yang cepat membesar.

Cuaca panas dan kering serta angin kencang, membuat api merembet cepat di material bangunan hingga membubung.

Warga menuturkan api membesar hanya dalam hitungan menit.

Selain mobil damkar, mobil water canon Polres Tanjab Barat juga dikerahkan untuk pemadaman.

Pemadaman sempat terkendala lantaran masyarakat berkerumun menonton peristiwa.

Kepala Bagian Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Tanjab Barat, Muhammad Anwar, mengatakan melihat langsung api membesar, karena saat kejadian dirinya hendak minum kopi di sana.

"Tiba tiba lihat api yang masih kecil, terus ada angin kencang mutar cepat lalu api besar," tuturnya.

Begitu mengetahui itu, Anwar langsung menghubungi anggota damkar di markas supaya segera menuju lokasi kemudian memimpin proses pemadaman.

"Seluruh armada yang ada kita turunkan ke lokasi untuk pemadaman," katanya.

Data sementara yang dihimpun Dinas Damkar Tanjab Barat, sejumlah bangunan terdampak kebakaran, antara lain warung kopi, warung sayur, bengkel, dan sejumlah rumah.

"Nanti datanya update lagi, baru yang depan empat bangunan," ujarnya.

Sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran.

Petugas tersetrum

Sebuah insiden terjadi saat proses pemadaman.

Seorang petugas damkar tersetrum aliran listrik hingga terpental.

Saat itu aliran listrik sudah putus.

Tetapi saat petugas menggeser seng, ternyata dia tersetrum hingga terpental.

Petugas kemudian dibawa menggunakan ambulans dalam kondisi lemas.

Dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Daud Arif Kualatungkal untuk perawatan.

16 rumah di Sarolangun

Sebelumnya, pada Kamis (5/10) sekira pukul 15.00 WIB, sebanyak 16 rumah warga Desa Tendah, Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, hangus di lahap si jago merah.

Kepala Desa Tendah, Beni, menuturkan ada 16 rumah warganya hangus terbakar.

"Yang jelas 14 rumah terbakar cukup parah dan rata dengan tanah, sementara dua rumah lain terbakar ringan," katanya.

Kepala Dinas Damkar Kabupaten Sarolangun, Trianto, mengatakan ada 4-5 mobil damkar yang dikirim ke lokasi.

"Ya, sekarang mobil damkar sudah turun ke sana untuk melakukan pemadaman. Pos Limun, Singkut dan markas untuk pemadaman 4-5 mobil sudah ke lokasi," katanya.

Menjelang mobil damkar datang ke lokasi, warga sekitar melakukan pemadaman menggunakan cara manual.

Kejadian ini juga tidak ada korban jiwa. Namun, ada 25 kepala keluarga (KK) terdampak.

"Yang terdampak kebakaran itu, ada 25 kepala keluarga. Kerugian dari kebakaran hebat tersebut mencapai miliaran rupiah.

Anggap saja satu rumah harganya Rp100 juta, dikalikan 14, diperkirakan kerugian mencapai Rp1,4 miliar," tuturnya.

Dia menuturkan sumber awal api diperkirakan dari dapur rumah warga. (cso/cbi)

Baca juga: BNPB Semai 1.500 Liter Garam di Langit Jambi hingga Sabtu, Berikut Daftar Wilayah Hujan Buatan

Baca juga: WANSIF Menkominfo Budi Arie Setiadi: IP Address Starlink Harus dari Indonesia

 

Berita Terkini