TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Prof Dr Elita Rahmi menceritakan perjuangannya dalam mengikuti seleksi calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Guru besar Fakultas Hukum Universitas Jambi itu, diketahui baru-baru ini mengikuti fit and proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI.

Prof Dr Elita bilang mengikuti seleksi calon hakim MK merupakan suatu pilihan untuk berdedikasi kepada bangsa dan negara.

"Hal yang wajar ya, karena saya adalah guru besar di Fakultas Hukum Universitas Jambi sudah golongan IV e. Jadi tentu saya ingin mengembangkan pikiran-pikiran saya kepada bangsa dan negara," katanya pada Kamis (28/9/2023) dihubungi Tribunjambi.com.

Dia mengikuti seleksi calon hakim MK ini karena dari sembilan hakim MK satu diantaranya sudah memasuki masa pensiun.

"Peluang itu saya melamar ke untuk mengikuti seleksi ini. hakim MK kan ada 9, diantaranya 3 berasal dari pemerintah, dari DPR dan Mahakam Agung. Kebetulan yang ada kesempatan ini adalah hakim berasal dari DPR," ujarnya.

Perjalanan Prof Elita mengikuti seleksi ini berjalan dengan mulus, bahkan dia lolos dalam seleksi administrasi, kemudian melakukan uji kelayakan di DPR RI, setelahnya seleksi tahap akhir yaitu fit and proper tes bersama Komisis III DPR RI.

"Iya saya ikuti mekanisme dan prosedur yang sudah diatur dalam undang-undang sehingga tahapan terakhir itu yaitu fit and proper tes di DPR RI,"

"Semua seleksi pasti ketat karena ada proses ada mekanisme, ada keilmuan dan juga ada aspek politiknya jadi kita harus mengikuti mekanisme tersebut," ucapnya.

Dilansir dari Tribunnews.com bahwa nama Arsul Sani sebagai kandidat terpilih dalam rapat pleno Komisi III DPR RI.

Dengan begitu, Arsul menyingkirkan 6 calon hakim lain yang sudah mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.

Mereka yakni Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari, Abdul Latif, dan Haridi Hasan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Perjalan Kasus Dugaan Korupsi Mentan Syahrul Yasin Limpo Hingga KPK Geledah Rumah Dinas di Jakarta

Baca juga: KPK Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Polisi Bersenjata Berjaga di Pos Penjagaan

Baca juga: 1 Mobil Keluar Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo Saat Digledah KPK, Sempat Keluarkan Tas Warna Hijau