KKB Papua

Berita KKB Papua Hari Ini, PM Selandia Baru Desak Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita KKB Papua hari ini, Pemerintah Selandia mendesak agar pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens dibebaskan dari tawanan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Mereka sebelumnya menuntut agar Indonesia mengakui kemerdekaan Papua sebagai imbalan atas pembebasan warga Selandia Baru tersebut.

Baca juga: Kontak Tembak KKB Papua dengan Aparat Kembali Pecah, 2 Anggota KKB Tewas, 6 Senjata Berhasil Disita

Menurut militer Indonesia, kelompok separatis bersenjata menyergap tentara yang sedang mencari Mehrtens pada bulan April, menewaskan setidaknya satu orang.

Opsi Panglima TNI

Berita KKB Papua hari ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tidak ada korban dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Sebagaimana diketahui Kapten Philip Mark Mehrtens menjadi tawanan sudah enam bulan atau sejak Februari 2023 lalu.

Meski berbulan-bulan disandera, sang kapten dikabarkan saat ini dalam kondisi sehat.

Namun bagaimana upaya pembebasannya hingga saat ini?

Panglima TNI hingga saat ini masih konsisten dengan keputusannya untuk menyelamatkan pilot Susi Air tersebut.

Laksamana Yudo Mergono menghindari jatuhnya korban baik dari pihaknya maupun masyarakat dalam upaya pembebasan itu.

Sehingga Panglima TNI mengatakan bahwa pihaknnya masih mengutamakan pendekatan.

Pendekatan itu dikatakan Laksamana Yudo baik dari kepala daerah maupun masyarakat setempat.

"Ya kita tetap tadi ya mengutamakan dengan Bupati Nduga yang baru ini, Pj Bupati Nduga yang baru dan tokoh masyarakat setempat," kata Yudo di Mako Paspampres Jakarta pada Senin (7/8/2023).

Dia juga menegaskan bahwa dalam membebaskan pilot itu pihaknya menggunakan jalur kemanusiaan.

Baca juga: Sebut Kinerja Jokowi Selalu Mengedepankan Rakyat, Prabowo: Rocky Gerung Keliru dan Terlalu Gegabah

Sehingga nantinya tidak ada korban jiwa dalam pembebasan tersebut.

"Ya karena di sana mereka bersama dengan penduduk tentunya juga kita gunakan cara kemanusiaan supaya tidak timbul korban, tidak timbul korban baik di pihak kita baik di masyarakat," sambung dia.

Halaman
1234

Berita Terkini