TRIBUNJAMBI.COM, AMBON - Ketua DPRD Ambon, Elly Toisutta kembali masuk kerja setelah satu minggu tak terlihat di kantornya.
Kepada TribunAmbon.com ia mengaku tindakan anaknya AT yang aniaya remaja hingga tewas adalah sebagai bentuk intropeksi diri baginya.
Kata Elly, peristiwa itu adalah ujian dan musibah yang harus dihadapi keluarganya.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Elly Toisutta baru tampak mulai berkantor hari ini pasca anaknya aniaya remaja hingga tewas.
Sebelumnya, ia tak terlihat berkantor selama sepekan. Terhitung Senin (31/7/2023) hingga Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Bidan Ditemukan Tewas Bersama Suami di Kediamannya di Bogor: Kuku Copot dan Matanya Lebam
Diinformasikan sebelumnya, anak Ketua DPRD Kota Ambon berinisial AT (25) menganiaya RRS hingga tewas gegara tak menegurnya saat masuk kompleks.
Korban dipukuli di bagian kepala, kemudian tidak sadarkan diri.
Korban menghembuskan nafas terakhir tidak berapa lama setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Saya kira ini ujian, ini musibah yang kita harus hadapi. Artinya hal ini untuk siapa saja pasti kita mengalami itu. Tapi dalam bentuk yang seperti apa, kapan waktunya kita tidak bisa memprediksi itu. Mungkin ini sebagai instropeksi,” kata Elly, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Rekonstruksi Tewasnya Bripda Ignatius di Rusun Polri Digelar Tertutup, Kurir Pake Kena Imbas
Dari kejadian itu lanjutnya, bisa diambil hikmahnya. Mengingat, pemberian dari tuhan bukan hanya kesenangan, tapi juga ada ujian dan banyak hal lainnya.
“Mungkin masalah ini nanti bukan buat ibu Elly saja tapi ini buat semua orang,” tandasnya.
Sementara Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Talake tepatnya di Asrama Polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIT.
Baca juga: Kisah TKW di Taiwan, Tak Rayakan Lebaran Demi Urus Nenek sang Majikan