Polisi Tembak Polisi

Profil Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Polisi yang Tertembak Rekan, Anak Pejabat, Sayang Keluarga

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut profil dan biodata Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Polri yang tewas tertembak rekannya saat mengeluarkan Senpi di Rusun Polri di Cikeas Jawa Barat.

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut profil dan biodata Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Polri yang tewas tertembak rekannya saat mengeluarkan Senpi di Rusun Polri di Cikeas Jawa Barat.

Pria yang berasal dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat itu meninggal pada Minggu (23/7/2023) lalu.

Dalam kesehariannya, Ignatius Dwi Frisco Sirage lebih akrab dipanggil Rico.

Rico merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

Ia merupakan anggota polisi yang memiliki pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Saat ini, Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF) bertugas di Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jakarta.

Dikutip dari situs informasi Polri, tribratanews.kepri.polri.go.id, Brigadir Polisi Dua atau disingkat Bripda merupakan pangkat terbawah di kelas Bintara.

Sebelum mengalami perubahan, nama Bripda adalah Sersan Dua Polisi.

Baca juga: Update Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Densus 88 Soal Anggota Polri Tembak Bripda Ignatius

Baca juga: Daftar 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas Oleh KPK, Ada Kepala dan Swasta

Baca juga: Tata Cara Mengerjakan Puasa Asyura, Disertai Keutamaan Bagi yang Mengerjakannya

Bripda memiliki posisi yang sama dengan Sersan Dua di dalam kemiliteran.

Putra Pejabat Daerah di Kabupaten Melawai

Dilansir Tribun Jabar, Bripda Ignatius Dwi Frisco merupakan putra pejabat instansi daerah di Kabupaten Melawai, Provinsi Kalimantan Barat.

Bripda Rico adalah putra Y Pandi, Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Melawi.

Sementara ibunda Rico, bekerja sebagai staf Puskesmas di Kecamatan Nanga Pinoh, Kebupaten Melawi.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews di situs resmi Inspektorat Melawi, nama Y Pandi SHut tercatat sebagai pemimpin.

Tertulis jabatan Y.Panji sebagai Sekretaris Inspektorat Daerah, dengan pangkat Pembina Tk. I/ IV b.

Dinilai Sosok yang Sayang Keluarga

Dikutip dari Sripoku.com, sosok Ignatius Dwi Frisco dinilai orang yang sayang keluarga.

Salah satu orang terdekat Ignatius Dwi Frisco, Asto Ambrosio menjelaskan sifat sayang keluarga yang dimiliki Rico.

Baca juga: Kata Megawati Soakarnoputri Soal Peluang Khofifah Jadi Cawapres di Pilpres 2024, ke Anies Baswedan?

Ia menjabarkan sifat Rico melalui akun Facebook-nya.

"Hari ini juga saya merayakan hari kelahiran ibu tercinta sekaligus bersedih karena kehilangan saudara, adik, mantan anak murid Ignatius Dwi Frisco Sirage.

Riko telah mengajarkan kepada saya arti penerimaan diri, persaudaraan dan kekeluargaan.

Riko adalah sosok anak didik yang mengajarkan saya untuk bisa memposisikan diri bukan hanya sebagai guru tapi juga sebagai orang tua, saudara dan sahabat.

Perjuangan yang pernah engkau ceritakan akan selalu dikenang," tulis Asto Ambrosio di akun Facebooknya.

Seorang anggota polisi, bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (Bripda IDF), meninggal dunia pada Minggu (23/7/2023).

Bripda IDF mengembuskan napas terakhir lantaran diduga tertembak oleh rekannya di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Insiden tersebut, diketahui setelah viral video yang memperlihatkan jenazah Bripda IDF di dalam peti mati.

Setelah insiden tersebut, kini pihak kepolisian berhasil mengamankan dua orang pelaku.

Pelaku penembakan terhadap Bripda IDF ini juga merupakan anggota sesama polisi.

Hal tersebut, disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Baca juga: Ternyata Kepala Basarnas yang Kena OTT KPK dan Jadi Tersangka Sempat ke Jambi: Pakai Pesawat Pribadi

Meski demikian, Ahmad Ramadhan mengatakan, saat ini kasus itu masih dilakukan penyelidikan.

"Terhadap tersangka yaitu Bripda IMS dan Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," katanya kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Penjelasan Densus 88

Densus 88 Antiteror Polri menjelaskan bahwa Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas tertembak dalam kasus polisi tembak polisi di Cikeas, Jawa Barat.

Dijelaskan bahwa insiden itu terjadi saat rekan korban keluarkan senjata api atau Senpi dari dalam tas tersangak.

Sehingga hal itu menegaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi bukan unsur sengaja alias tertembak.

Penjelasan itu disampaikan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar.

Dia menyebutkan bahwa meninggalnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage akibat kelalian kedua tersangka.

Kedua tersangka dalam kasus polisi tembak polisi itu yakni Bripka IG dan Bripda IMS.

"Tidak ada penembakan," kata Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (27/7/2023).

Dia menjelaskan bahwa Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas usai tertembak oleh rekannya yang mengeluarkan Senpi dari dalam tas.

Senpi itu kata Kombes Aswin Siregar merupakan milik Bripda IMS.

Baca juga: Antisipasi Kemacetan, Dishub Jambi Imbau Angkutan Batubara Perorangan Gabung ke Transportir

Namun hingga saat ini belum dijelaskan siapa anggota Polri yang mengeluarkan Senpi tersebut dari dalam tas.

"Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata api dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya (Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage)," ungkapnya.

Saat ini kata Kombes Aswin Siregar bahwa pihaknya bersama Satreskrim Polres Bogor mengusut kasus tersebut.

Baik dari sisi pidana maupun etik dan disiplin.

"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor. Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," kata Aswin.

Diketahui baik korban dan tersangka sama-sama bertugas di Densus 88 Antiteror Polri.

Insiden tewasnya Bripda Ignatius terjadi di Rumah Susun (Rusun) Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan insiden itu terjadi akibat adanya kelalaian yang dilakukan kedua tersangka.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," jelasnya.

Ia mengklaim pihaknya sudah menangkap dua anggota Polri lainnya yakni Bripda IMS dan Bripka IG yang diduga pelaku dalam kasus ini.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," jelasnya.

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," ujarnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 30 Lebih Rumah di Legok Kota Jambi Ludes Dilahap Si Jago Merah

Baca juga: Persiapan Kampung Bantar, Puluhan Rumah di Legok Kota Jambi Justru Hangus Terbakar

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Asah Kesiapan Pekerja Hadapi Keadaan Darurat di Wilayah Operasi

Baca juga: Pj Bupati Tebo Lantik 8 Pejabat Eselon III dan IV

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkini