Konflik PT FPIL

Konflik Lahan PT FPIL vs Warga Teluk Raya Muaro Jambi Sudah Menahun, Terbaru Warga Blokir Jalan Lagi

Penulis: Muzakkir
Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi ratusan warga Desa Teluk Raya Dusun Pematang Bedaro, Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi yang memblokir jalan PT. FPIL dibubarkan paksa polisi.

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang warga Desa Teluk Raya Dusun Pematang Bedaro Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang ikut memblokir jalan utama PT Fajar Pematang Indah Lestari (FPIL), pingsan dan dibawa ke rumah sakit, Kamis (20/7/2023).

Menurut informasi yang diterima Tribunjambi.com, warga bernama Raden Nunung Sugianto itu pingsan saat personel Polda Jambi melakukan pembubaran massa yang blokir jalan.

"Dia kena serangan jantung. Tadi dibawa oleh dokter pihak kepolisian," kata warga.

Menurut dia, ada banyak warga yang pingsan bahkan ada yang kesurupan. Tak hanya itu, beberapa ibu hamil juga menjadi korban.

"Banyak nian yang pingsan tadi. Tapi yang dibawa ke rumah sakit cuman satu orang," katanya lagi.

Hal itu juga dibenarkan oleh Zailani Kepala Desa Teluk Raya, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca juga: Warga Muaro Jambi Dilarikan ke RS, Kena Serangan Jangtung saat Aksinya di PT FPIL Dibubarkan Polisi

Baca juga: Puluhan Warga Teluk Raya Diangkut Paksa ke Polda Jambi, Buntut Pemblokiran Jalan PT FPIL

Dia menyebut satu orang warganya dibawa ke rumah sakit.

"Mungkin dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," kata Zailani.

Dia membenarkan jika aksi hari ini berakhir ricuh. Bahkan ada banyak yang diamankan oleh pihak kepolisian.

"Jumlah yang diamankan saya kurang tau, nanti saya cek ke Polda," imbuhnya.

Puluhan Warga Diangkut Polisi

Puluhan masyarakat Desa Teluk Raya Dusun Pematang Bedaro Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi diangkut paksa oleh personel Polda Jambi.

Mereka diangkut paksa karena dianggap menjadi provokator dalam pembubaran pemblokiran jalan PT FPIL

Sebelum dibubarkan, pihak kepolisian telah melakukan negosiasi dengan warga untuk membubarkan diri dengan baik-baik.

Awalnya aksi ini berlangsung damai, ratusan masyarakat disana membaca Yasinan dan doa selamat. Namun belum usai kegiatan yasinan, personel telah melaksanakan pembubaran paksa.

Halaman
12

Berita Terkini