TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Harga emas di Kuala Tungkal turun namun pembeli sangat sepi. Bahkan menurutnya banyak warga di Kuala Tungkal yang membuka toko emas sendiri.
Safarudin penjual emas di Kuala Tungkal mengatakan, pembeli emas semakin sepi meskipun harga semakin turun.
"Harga emas sekarang permayamnya atau setengah suku Rp 2.850.000 sedangkan untuk harga sebelumnya Rp. 3.100.000, penurunan harga sekitar Rp. 250 ribu dan ini tidak sedikit, tapi minat pembeli sangat sepi," jelasnya, Kamis.(20/7).
Bahkan menurutnya penjual emas di Kuala Tungkal masih lebih banyak ketimbang yang beli emas.
"Harapan kami semoga ada yang membeli emas, karena memang sangat sepi, bahkan penjual emas lebih banyak dari yang membeli emas," tambahnya.
Anjloknya pembeli emas juga dampak dari murahnya harga komoditas pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Hamdi penjual emas di Pasar Kuala Tungkal juga mengatakan hal yang sama, bahkan emas di tokonya hanya masih menjual model lama.
"Model emas masih yang lama dan karena sangat sepi, kami tidak berani ambil model baru," jelasnya.
Hamdi melanjutkan, karena hasil pertanian yang sangat murah, lebih banyak yang menjual emas ketimbang yang membeli emas.
"Kita sangat berpengaruh dengan harga pertanian, dan mayoritas penghasilan dari hasil pertanian. Karena komoditi murah masyarakat lebih banyak yang jual ketimbang beli," tutupnya.
Baca juga: Peminat Ikan Asin di Tanjabbar Menurun Drastis
Baca juga: Speed Boat Kesulitan Bersandar di Pelabuhan Ampera, Kadishub Tanjabbar Jambi Sebut Sesuai Aturan
Baca juga: Wakil Bupati Sambut Jamaah Haji di Alun-alun Kota Kuala Tungkal