TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sarolangun beberapa waktu lalu mengusulkan anggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 senilai Rp 30 Miliar ke Pemda Sarolangun.
Namun, anggaran sebesar Rp30 Miliar tersebut dipastikan tidak akan dikabulkan Pemda Sarolangun.
Hal ini diungkap oleh Pejabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri beberapa waktu lalu.
Bachril menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya sedang mengevaluasi pengajuan anggaran tersebut.
"Pasti berkurang dari nilai yang diajukan, karena akan menyesuaikan anggaran dan kemampuan daerah," kata Bachril.
Bachril menjelaskan, jika anggaran tersebut sudah ditetapkan, maka penyaluran akan dilakukan dalam dua tahap.
"Tahap pertama akan disalurkan 40 persen tahun ini, kemudian 60 persen sisanya pada tahun depan," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Sarolangun Ahmad Mujaddid mengatakan, belum final untuk anggaran pemilu 2024.
"Kita cuman silaturahmi dengan pak PJ karena kira baru, untuk pembahasan anggaran Pemilu belum dibahas secara keseluruhan," ungkapnya belum lama ini.
Pemda mengupayakan anggaran Pemilu diperkecil dan minta perbandingan Pemilu 2017 dengan 2024.
Kalau berkaca pada Pemilu 2017, anggaran Pemilu 2024 naik signifikan, dia menyebut pada 2017 Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya sekitar 500 TPS dan 2024 mendatang 800 lebih.
"Angka TPS bertambah, honorium juga pasti bertambah, standar honor PPS juga naik pemilu sebelumya sekitar Rp 900 an sekarang satu juta lebih" kata dia.
KPU mengusulkan anggaran untuk Pemilu bervariasi mulai dari Rp 35 Miliar turun menjadi Rp 33 Miliar dan sekarang diusulkan kembali Rp 30 Miliar.
"Kita selalu mengupayakan pengurangan, cuman yang sifatnya honorium tidak bisa kita kurangi karena itu sifatnya aturan PKPU," ungkapnya.
Menurut dia, angka yang diusulkan Rp 30 Miliar ke Pemda sudah efisien dan rasional.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: BPJS Kesehatan Launching UHC Kabupaten Batanghari
Baca juga: Ini Kronologis Kasus Penyalahgunaan Uang Kas Rp 8,7 M oleh Mantan Kepala Unit BRI Kayu Aro Kerinci
Baca juga: Masa PPDB, Cetak KIA di Dinas Dukcapil Batanghari Meningkat