Berita Unik

Sejarah Hari Minggu Menjadi Hari Libur, Ada Hubunganya dengan Tradisi Romawi Kuno

Penulis: M Fadli
Editor: M Fadli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hari minggu

TRIBUNJAMBI.COM - Hari Minggu adalah salah satu waktu yang paling dinanti oleh setiap orang dalam satu pekan.

Ini adalah hari yang tepat untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga, bersantai, melakukan hobi, dan melepas penat.

Setelah sibuk dengan segala aktivitas selama sepekan, Hari Minggu memberikan kesempatan untuk mengembalikan energi positif secara maksimal.

Hari Minggu bukan hanya penting bagi mereka yang bekerja, tetapi juga bagi individu yang masih sekolah.

Sebagai hari istimewa, Minggu memiliki arti yang mendalam dalam kehidupan semua orang.

Namun, mengapa hari tersebut ditetapkan sebagai hari libur? Apakah ada alasan mendasar di balik keputusan ini? Mari kita simak ulasan singkat berikut ini.

Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @miliardermudaindonesia pada 25 Juni 2023, terungkap sejarah penetapan Minggu sebagai hari libur.

Tradisi ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

"Penetapan libur setiap pekan di hari Minggu didasarkan pada tradisi Romawi Kuno," ungkap seorang narasumber.

Menurut narasumber tersebut, bangsa Romawi memiliki alasan kuat mengapa mereka memilih Minggu sebagai hari tanpa aktivitas bekerja atau sekolah.

Mereka meyakini bahwa hari Minggu merupakan waktu yang baik untuk melakukan ibadah secara tenang.

"Bangsa Romawi Kuno meyakini bahwa hari Minggu merupakan hari yang baik untuk beribadah," ungkap narasumber tersebut.

"Oleh karena itu, segala aktivitas pada hari Minggu diliburkan," tambahnya.

Baca juga: Lady Nayoan Sebut Rumah Tangga Syahnaz dan Jeje Govinda Tak Harmonis

Baca juga: Netizen Heboh Perhatikan Perubahan Wajah Ayu Ting Ting: Itu kenapa ya

Baca juga: Masih Banyak Yang Dinyatakan BMS, DPW PKS Jambi Akan Lengkapi Berkas Secapatnya

Gagasan ini yang berasal dari bangsa Romawi akhirnya menyebar dan diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Pengaruh ini menyebar ke berbagai wilayah dan diikuti oleh banyak negara, termasuk Indonesia," kata narasumber tersebut.

Selain dipengaruhi oleh bangsa Romawi yang memilih Minggu dari tujuh hari dalam seminggu sebagai hari libur, penetapan ini juga merupakan penghargaan terhadap hak dasar manusia untuk menikmati waktu.

Dengan memiliki satu hari libur total, kita bebas dari pekerjaan dan sekolah.

Ini sejalan dengan hak asasi manusia untuk memiliki waktu istirahat yang memadai dan melakukan kegiatan non-kerja yang menyenangkan.

"Pemilihan hari Minggu sebagai hari libur dianggap sebagai hak asasi manusia yang mendasar," tegas narasumber tersebut.

"Hal ini karena setiap orang berhak atas waktu istirahat yang memadai dan untuk melakukan kegiatan non-kerja yang menyenangkan," tambahnya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Lady Nayoan Sebut Rumah Tangga Syahnaz dan Jeje Govinda Tak Harmonis

Baca juga: Netizen Heboh Perhatikan Perubahan Wajah Ayu Ting Ting: Itu kenapa ya

Berita Terkini