TRIBUNJAMBI.COM - Dimensi P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah suatu pendekatan pembelajaran yang diusung dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Dimensi P5 merupakan akronim dari lima dimensi pembelajaran yang diintegrasikan dalam Kurikulum Merdeka.
P5 mencakup Pemahaman, Penerapan, Pembelajaran Bermakna, Pengembangan Karakter, dan Penilaian Berkelanjutan.
1. Pemahaman (Understanding)
Dimensi ini menekankan pentingnya pemahaman konsep dan prinsip yang menjadi dasar pembelajaran.
Siswa diajak untuk memahami materi secara menyeluruh, bukan hanya menghafal fakta-fakta tanpa pemahaman yang mendalam.
2. Penerapan (Application)
Dimensi ini menitikberatkan pada penerapan konsep dan prinsip dalam situasi nyata. Siswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks kehidupan sehari-hari.
3. Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning)
Dimensi ini menekankan pentingnya pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa. Pembelajaran diarahkan pada pengembangan pemahaman, keterampilan, dan sikap yang berguna dalam kehidupan mereka.
4. Pengembangan Karakter (Character Development)
Dimensi ini mengintegrasikan pembentukan karakter siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diajak untuk mengembangkan sikap, nilai, dan moral yang positif, seperti kejujuran, kerjasama, keberanian, dan tanggung jawab.
Penilaian Berkelanjutan (Sustainable Assessment)
Dimensi ini mencakup penilaian yang dilakukan secara berkelanjutan dan holistik. Guru menggunakan berbagai metode penilaian, termasuk penilaian formatif dan sumatif, untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang kemajuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan mengintegrasikan kelima dimensi tersebut, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih berarti, relevan, dan menyeluruh bagi siswa.
Kurikulum Merdeka Manfaat dan Tujuan
Kurikulum Merdeka dimaksudkan untuk mengasah minat serta bakat anak sejak dini dengan fokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Berikut adalah beberapa manfaat dari Kurikulum Merdeka:
1. Pengembangan keterampilan
Kurikulum Merdeka memberikan penekanan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
2. Pembelajaran yang relevan
Kurikulum Merdeka dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, sehingga siswa dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam konteks nyata.
3. Pembelajaran yang personal dan berpusat pada siswa
Kurikulum Merdeka menghargai perbedaan individual siswa dan memberikan fleksibilitas bagi mereka untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan tujuan pribadi mereka.
4. Melatih kemandirian siswa
Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Dalam kurikulum ini, siswa didorong untuk menjadi agen pembelajaran mereka sendiri, mengembangkan kemampuan mandiri, dan mengelola waktu serta sumber daya mereka dengan efektif.
5. Pengembangan soft skill
Selain keterampilan akademik, Kurikulum Merdeka juga menekankan pengembangan soft skill, seperti keterampilan komunikasi, kerjasama, kepemimpinan, dan empati.
Berikut ini adalah beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui Kurikulum Merdeka:
1. Relevansi lokal
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan kurikulum yang lebih relevan dengan realitas lokal, budaya, dan kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah.
2. Pengembangan potensi siswa
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik, termasuk aspek intelektual, emosional, sosial, dan keterampilan praktis.
3. Keterlibatan siswa
Kurikulum Merdeka mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam merancang metode pengajaran yang inovatif dan menarik,
4. Peningkatan kualitas pendidikan:
Tujuan lain dari Kurikulum Merdeka adalah meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
5. Persiapan untuk masa depan
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan.
Baca juga: 4 Perbedaan Kurikulum Merdeka dan K13, Tujuan, Struktur, Pendekatan hingga Evaluasi
Baca juga: Struktur Kurikulum Merdeka MTs Sebagai Panduan Kegiatan Belajar Mengajar
Baca juga: Dukungan Industri Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka