Berita Unik
Mengenal Lebih Dekat Suku Maasai, Hobi Berburu Singa dan Anggap Semua Sapi Milik Mereka
Mereka juga memiliki keyakinan bahwa semua sapi yang ada di dunia ini adalah milik mereka, sehingga mereka tidak segan untuk mencuri sapi yang berada
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Muuhammad Ferry Fadly
TRIBUNJAMBI.COM - Suku Maasai, suku asli Afrika yang mendiami wilayah Tanzania dan Kenya, memiliki keunikan dan kebiasaan yang membedakannya dari suku-suku lain di sekitarnya.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh Joe Hattab di Facebook, terungkap beberapa kebiasaan tak biasa yang dimiliki oleh suku Maasai.
Salah satu kebiasaan yang paling menarik perhatian adalah kebiasaan mereka meminum darah sapi setiap pagi.
Dalam video tersebut, terlihat suku Maasai berlomba-lomba melompat untuk mendapatkan sapi dan meminum darahnya.
Mereka melukai bagian leher sapi dan menampung darah yang keluar. Meskipun terdengar aneh bagi sebagian orang, bagi suku Maasai, ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Mereka juga memiliki keyakinan bahwa semua sapi yang ada di dunia ini adalah milik mereka, sehingga mereka tidak segan untuk mencuri sapi yang berada di pemukiman warga sekitar.
Baca juga: Raih Predikat Memuaskan, Kota Jambi Kembali Wakili Jambi Raih Penghargaan Kearsipan Tingkat Nasional
Baca juga: Nursyah Beberkan Perjuangannya untuk Karier Indah Permatasari
Salah satu hobi unik suku Maasai adalah berburu singa.
Bagi mereka, membunuh singa merupakan simbol keberanian dan kejantanan.
Namun, pemerintah telah melarang mereka untuk berburu singa kecuali jika singa tersebut mengganggu ternak mereka.
"Kami hanya membunuh singa jika menganggu ternak," ungkap salah satu warga suku Maasai.
Selain itu, suku Maasai terkenal dengan pakaian tradisional mereka yang unik.
Mereka mengenakan kain sarung berwarna merah yang meliputi tubuh mereka mulai dari bahu hingga kaki.
Tidak hanya itu, mereka juga menggunakan berbagai aksesori seperti kalung bermanik besar, gelang, ikat kepala, ikat kaki, dan tongkat.
Tarian khas suku Maasai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Tarian tersebut tergolong sederhana, di mana mereka melompat-lompat dengan kedua kaki secara bersamaan, sambil bertepuk tangan dan menyanyikan lagu dengan lantang.
Pohon Pisang Unik Tandan Tiga di Sumsel |
![]() |
---|
Kisah Cinta Berlabuh di Pelaminan dengan Mahar Beras 50 Kg |
![]() |
---|
Muslim di Xinjiang China Menghilang, Joe Hattab: Masjid Ditutup Tidak Ada yang Mau Bicara |
![]() |
---|
Hubungkan Diri dengan Sapi, Setiap Hari Suku Mundari Mandi dengan Urin Sapi |
![]() |
---|
Harga Air Mineral ini Tembus Ratusan Juta per Botol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.