TRIBUNJAMBI.COM - Stefano Pioli mendapat banyak kritik tahun ini karena AC Milan kesulitan di liga.
Masih ada alasan untuk percaya bahwa manajer dapat membalikkan keadaan, seperti yang dikatakan Franco Ordine.
Pada tahun 2023, Rossonerri hanya memenangkan empat pertandingan liga dan mengumpulkan 15 poin dari kemungkinan 36.
Akibatnya, finis empat besar kini berisiko bagi Rossoneri dan kehilangan Liga Champions akan menjadi pukulan besar bagi Rossoneri dan keuangan klub.
Seperti yang disoroti oleh Franco Ordine dalam editorial terbarunya untuk MilanNews, kekhawatiran fans Milan terkait Pioli memang beralasan.
Namun, manajer berhak untuk diberikan lebih banyak waktu karena memecatnya sekarang akan menjadi 'kegilaan'.
Baca juga: Inter Milan, Juventus dan AC Milan Bersaing Untuk Wingback Monza Carlos Augusto
Sejak dia tiba di klub, pencapaian utamanya adalah sebagai berikut: finis di posisi kedua pada 2020/21, memenangkan Scudetto pada 2021/22, dan kini mencapai perempat final Liga Champions musim ini.
Namun, tiga alasan utama di balik kesulitan musim ini adalah Banyaknya cedera membuat Milan tidak dapat menemukan kontinuitas.
Kedua Tim muda disorot oleh perbedaan Serie A dan UCL. Lalu, beberapa pemain gagal memenuhi standar mereka (seperti Tomori).
Ketiganya tidak bisa langsung disalahkan pada Pioli. Selama ini, dia tidak pernah mengeluh dan terus bekerja berdasarkan prinsip, sejalan dengan visi klub.
Tentu saja, kehilangan empat besar kemungkinan besar akan membuatnya dipecat.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Bisa Saja Tinggalkan AC Milan setelah Raih Scudetto, tapi?
Baca juga: Stefano Pioli Disebut Telah Mempertaruhkan Posisinya Sendiri di AC Milan
Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News