BKKBN Jambi Dukung 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting 2023

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur Jambi Abdulah Sani dan Kepala BKKBN Jambi Munawar Ibrahim (kanan) saat rapat penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

TRIBUNJAMBI.COM – Provinsi Jambi menjadi provinsi pertama se-Indonesia yang telah melaksanakan penilaian kinerja aksi konvergensi stunting sesuai amanat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Hal ini diungkapkan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) III Bina Bangda Kemendagri R Budiono Subambang, ST MPM secara daring pada rapat Penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Jambi 2023 di Aula Bappeda Provinsi jambi, Selasa (21/3/2033).

Acara dibuka Wakil Gubernur Jambi Abdulah Sani selaku ketua tim percepatan penurunan stunting Provinsi Jambi.

“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya penilaian delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi. Terima kasih atas dukungan seluruh lintas sektor baik provinsi maupun kabupaten/kota," katanya.

Hadir pada rapat ini, Kepala BKKBN Provinsi Jambi Dr Munawar Ibrahim, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, bupati/wali kota se-Provinsi Jambi, Ketua TPPS kabupaten/kota, kepala OPD provinsi dan kepala instansi vertikal di Provinsi Jambi, sekda dan perangkat daerah kabupaten/kota lingkup Provinsi Jambi.

Wakil Gubernur Jambi Abdulah Sani saat rapat penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting (istimewa)

Penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Jambi merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan agar kabupaten/kota mendapat umpan balik dan pembelajaran dalam upaya konvergensi intervensi dan terciptanya koordinasi dan singkronisasi serta keterpaduan program kegiatan penanganan stunting yang valid dan update antar instansi.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Dr Munawar Ibrahim menyampaikan, delapan aksi konvergensi yang dimaksud adalah analisa situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, perbup/perwal tentang peran desa, kader pembangunan manusia, manajemen data, pengukuran dan publikasi, serta reviu kinerja tahunan.

Berdasarkan data SSGI 2021, prevalensi stunting di Provinsi Jambi sebesar 22,4 persen di bawah prevalensi nasional 24,4%.

"Data terkini dari kementerian kesehatan capaian prevalensi stunting provinsi jambi tahun 2022, menurun dari 22,4 persen menjadi 18 persen," ujar Munawar Ibrahim.

Adapun rangkaian kegiatan ini berlangsung sejak 14 sampai 16 Maret 2023 untuk kegiatan pra penilaian kinerja dan pada 21 Maret 2023 acara presentasi untuk penilaian didepan Panelis yang berasal dari Bappeda, Dinkes, DP3AP2, Persagi, PUPR terkait strategi dan inovasi kabupaten/kota dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BKKBN Provinsi Jambi Perkuat Sistem Data Lewat Program Rumah Dataku

Baca juga: BKKBN Jambi Gelar Rakerda Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2023

Baca juga: BKKBN Provinsi Jambi Turun ke Tanjab Timur Guna Percepatan Penurunan Stunting

Berita Terkini