Wabup Nilwan Paparkan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting

Penulis: Solehan
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya memaparkan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2022, di hadapan panelis Provinsi Jambi.

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya memaparkan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting 2022, di hadapan panelis Provinsi Jambi dari berbagai instansi, di Ruang Tanah Pilih Pusako Betuah Bappeda Provinsi Jambi, Kamis (16/3/2023).

Pada pointer paparannya Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin tersebut, menjelaskan perkembangan kondisi stunting Kabupaten Merangin secara umum dari 2018 sampai 2022, mengalami penurunan cukup drastis.

"Desa lokus stunting dari 2022 sampai 2023 di Kabupaten Merangin sebanyak 142 desa. Pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting Merangin pada 2022 terlaksana 100 persen, meskipun masih terjadi kendala dalam pelaksanaannya," katanya.

Nilwan memaparkan, dokumentasi pelaksanaan aksi konvergensi pada aksi satu berdasarkan master ansit, dilakukan analisis situasi dan penetapan desa lokus tahun 2023 yaitu sebanyak 40 desa.

Pada aksi dua berdasarkan analisis situasi, dilakukan pemetaan program dan kegiatan yang akan diintervensi dan diintregasikan ke dalam dokumen perencanaan. Sedangkan pada aksi tiga, di rembuk stunting disepakati intervensi penurunan stunting oleh pemerintah daerah, pemerintah desa, swasta, universitas, dan masyarakat.

Baca juga: Mashuri Buka Workshop Penyusunan Rencana Investasi Lanskap Batang Nilo-Batang Merangin

"Rembuk stunting ini kita laksanakan juga untuk TPPS tingkat kecamatan maupun desa secara terintegrasi. Percepatan penurunan stunting ini kami gas poll terus," jelasnya.

Selain itu pada aksi empat Nilwan menegaskan, mengacu pada juknis yang baru terkait Perbup penurunan stunting, telah ditetapkan Perbup nomor 91 tahun 2022. Perbup ini menjadi pedoman bagi Pemkab Merangin, pemerintah desa, maupun masyarakat untuk melakukan intervensi penurunan stunting.

Selanjutnya pada aksi lima, untuk meningkatkan kapasitas pelaku penurunan stunting desa, dilakukan pembinaan terhadap kpm dan TPK. Untuk aksi enam, guna mempermudah melakukan analisis situasi dan pemetaan program intervensi penurunan stunting secara berkala, dilakukan perbaikan manajemen data.

"Sementara itu untuk aksi tujuh, guna memantau status gizi anak dan prevalensi stunting, juga dilakukan pengukuran setiap Februari dan Agustus. Hasilnya dipublikasikan mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa. Selanjutnya juga dilakukan audit kasus stunting," tegasnya.

Sedangkan ada aksi delapan dipaparkan wabup, dilakukan review kinerja yang bertujuan untuk melihat capaian kinerja selama satu tahun dan evaluasi untuk pelaksanaan aksi di tahun berikutnya.

Baca juga: Hubungan Bupati Merangin dan Wakilnya Dikabarkan Retak Dipenghujung Masa Jabatan

‘’Untuk hasil SSGI, keberhasilan pelaksanaan aksi konvergensi di Kabupaten Merangin dapat dilihat dari hasil e-PPBGM yang secara umum juga menunjukkan penurunan kasus stunting di setiap tahunnya," terangnya.

Pada 2022 lanjut wabup. Pemkab Merangin juga telah menindaklanjuti hasil rekomendasi penilaian kinerja tahun 2021, sehingga nantinya penurunan stunting 2023, diharapkan akan lebih cepat lagi.

Berita Terkini