TRIBUNJAMBI.COM - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencsna atau serial killer Wowon cs di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (1/3/2023).
Sejumlah petugas dari Inafis, dan para penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sudah berada di sebuah kontrakan di kawasan Ciketing Udik, Bantar Gebang Kota Bekasi.
Lokasi tersebut merupakan tempat Wowon cs melakukan aksinya melalukan pembunuhan kepada tiga korban.
Aksi pembunuhan yang dilakukan dengan meracun para korbannya.
Keberadaan para petugas kepolisian yang ada di sekitar lokasi pun juga membuat para warga yang ada di sekitar lokasi memadati lokasi kejadian untuk menyaksikan proses rekonstruksi yang akan dilakukan oleh polisi.
Dalam proses rekontrusi itu, polisi juga terlihat membawa sebuah boneka yang akan digunakan sebagai alat rekontruksi nanti.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan rekonstruksi ini dilakukan langsung di lokasi kejadian yakni di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Update Serial Killer Wowon Cs, Polisi Hari Gelar Rekonstruksi di 2 TKP: Pelaku Disoraki Warga
"Rekonstruksi akan dilakukan langsung di TKP, baik di TKP Bekasi maupun yang di Cianjur, Jawa Barat," kata Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut rekonstruksi ini dilakukan untuk menyesuaikan temuan penyidik baik keterangan saksi maupun barang bukti dalam kasus ini.
"Tentunya rekonstruksi ini guna memperkuat proses penyidikan dalam penyesuaian keterangan-keterangan saksi-saksi dan juga alat bukti yang didapat," ucapnya.
Wowon Cs Diteriaki Warga
Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi pembunuhan berentai atau serial kiler Wowon CS yang dilakukan di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023).
Rekonstruksi pembunuh berantai tersebut bersamaan dengan pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan M Ecky Listiantho (34).
Dia yang membunuh korban Angela Hindriati Wahyuningsih (54) melakukan rekonstruksi di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Wowon cs pelaku pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi dihadirkan dalam proses rekonstruksi yang digelar di rumah kontrakan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Motif Dibalik Pembunuhan Wanita Dicor Semen di Bekasi, Pelaku Bunuh Diri
Wowon sempat diteriaki warga sekitar.
Dilansir dari Tribunbekasi.com, kehadiran Wowon cs ini pun telah ditunggu-tunggu oleh beberapa warga yang memang datang untuk melihat secara langsung pelaku pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi itu.
Wowon, Duloh dan Dede dengan menggunakan baju tahanan berwarna orange langsung turun dari kendaraan dan langsung menuju ke rumah kontrakan di RT 002/03 Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Saat keberadaan Wowon cs tersebut diketahui warga yang memang sudah berada di sekitar lokasi.
Beberapa warga pun menyoraki ketiga pelaku pembunuhan berantai ini.
Bahkan beberapa diantaranya mengeluarkan umpatan.
"Oh, ini pembunuhan, penjara aja seumur hidup pak," kata seorang warga disekitar lokasi rekonstruksi, Rabu (1/3/2023).
Bahkan beberapa warga juga nampak mengenal salah satu pelaku.
Satu diantaranya yaitu Duloh, dimana Duloh sendiri merupakan pedagang cendol yang biasa berjualan di sekitar wilayah Bantar Gebang Kota Bekasi.
"Itu tukang cendol ya. Udah tua kelakuannya," ujarnya.
Hingga saat ini proses rekonstruksi Wowon cs masih dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca juga: Polisi Belum Tahu Motif Pembunuhan 2 Wanita yang Jasadnya Dicor di Bekasi, Kriminolog: Direncanakan
Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat ada sekitar 55 adegan yang diperagakan oleh Wowon cs pelaku pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi.
Seperti diketahui sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan rekonstruksi ini dilakukan langsung di lokasi kejadian yakni di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
"Rekonstruksi akan dilakukan langsung di TKP, baik di TKP Bekasi maupun yang di Cianjur, Jawa Barat," kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).
Trunoyudo menyebut rekonstruksi ini dilakukan untuk menyesuaikan temuan penyidik baik keterangan saksi maupun barang bukti dalam kasus ini.
"Tentunya rekonstruksi ini guna memperkuat proses penyidikan dalam penyesuaian keterangan-keterangan saksi-saksi dan juga alat bukti yang didapat," ucapnya.
Awal Perkenalan Pelaku Serial Killer
Perkenalan awal pelaku pembunuh berantai atau serial killer antara Wowon Erawan dan Solihin alias Dulloh tidak biasa.
Sebagaimana diketahui, aksi tiga pelaku yang terlibat dalam pembunuhan berantai terjadi di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat.
Korban dari aksinya berjumlah sembilan orang.
Perkenalan kedua tersangka diantara tiga pelaku tersebut pada awalnya seperti pada umumnya.
Keduanya berjabat tangan bagaimana layaknya awal berkenalan dengan orang baru.
Dulloh merupakan paman dari salah satu istri Wowon.
Wowon mengenal Dullloh sejak 2012 silam.
Baca juga: Sosok Saksi Kunci di Kasus Serial Killer Wowon Cs, Masih Ada Hubungan dengan Pelaku
Dia menyebut bahwa perkenalannya dengan Dulloh tidak biasa.
"Berkenalan dengan pak Solihin bukan salaman, kan kalau orang kenalan itu salaman. Tapi dia waktu dulu salamannya beda, sambil mukulin pundak sampe tiga kali gitu," kata Wowon kepada wartawan di Polda Metro Jaya.
Wowon saat itu diberi air oleh Duloh karena mengeluh jika tengah pusing.
Dengan air racikan Duloh, Wowon mengaku penyakitnya hilang.
Duloh, kata Wowon, mempunyai ilmu-ilmu supranatural saat mengenalkan diri.
"Terus itu saya bilang pak Solihin, ini saya pusing sekali, iya sama pak Solihin itu saya dikasih air pakai garam terus diminum sama saya, Alhamdulillah sembuh," jelasnya.
Dari perkenalan tak biasa itu, Wowon pun berpura-pura mempunyai ilmu supranatural.
Namun, Wowon tak menyebutkan ilmu apa yang dia pelajari.
"Makanya pak Solihin berguru sama saya, saya juga berguru sama pak solihin, jadi saling tukar ilmu," ucapnya.
Selain itu, Wowon mengenal tersangka lain yakni M Dede Solehudin karena Dede menikahi adik ipar dari Wowon bernama Yeni.
Setelah mereka saling mengenal, akhirnya Wowon mengajak keduanya untuk melakukan penipuan dengan modus penggandaan kekayaan pada 2016 silam.
Temuan Uang Rp 1 Miliar
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menemukan sejumlah uang yang dihimpun dari sejumlah tenaga kerja wanita (TKW).
Baca juga: Cerita Tak Lazim hingga Ilmu Supranatural di Awal Perkenalan Trio Mematikan, Serial Killer Wowon Cs
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp 1 miliar," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
Uang tersebut dihimpun via transfer ke rekening atas nama tersangka M. Dede Solehudin. Selain, jadi tersangka, Dede juga diketahui menjadi korban yang keracunan dalam kasus ini.
Meski begitu, Hengki mengatakan pihaknya masih mendalami terkait penghimpunan uang miliaran rupiah tersebut.
"Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu, penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan, dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi, sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua. Termasuk dalam motif," ucapnya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan uang tersebut ditransfer secara rutin per bulan sejak rekening dibuat oleh Dede pada April 2019.
"Itu akumulasi, bukan sekali transfer, tapi continue per bulan. Kalau dari rekeningnya ini dari April 2019," katanya.
Namun, kartu ATM untuk menampung uang yang dihimpun dari para TKW itu dipegang oleh tersangka Wowon.
"Ini masuk ke rekening Dede Solehudin, tapi fisik ATM dipegang tersangka Wowon," kata Panji.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: BKKBN Provinsi Jambi Perkuat Sistem Data Lewat Program Rumah Dataku
Baca juga: Update Serial Killer Wowon Cs, Polisi Hari Gelar Rekonstruksi di 2 TKP: Pelaku Disoraki Warga
Baca juga: Indra Bekti Tak Tahu Alasan Dirinya di Gugat Cerai oleh Istri
Sebgian artikel ini diolah dari Tribunbekasi.com