TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Untuk menekankan tingginya angka kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muaro Jambi, Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muaro Jambi telah menaikkan status siaga menjadi siaga darurat.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Muaro Jambi M Zuhdi ketika dikonfirmasi menyebut, peningkatan status ini telah dinaikkan sejak 13 Februari hingga 30 November 2023 mendatang.
"Masa status siaga darurat memang sengaja panjang, sebab ketika ada kebakaran hutan dan lahan maka team sudah siap," kata M Zuhdi.
Menurut Dia, saat ini team telah dibentuk. Team yang dibentuk telah melakukan beberapa kali rapat dan dalam waktu dekat ini mereka akan turun kelapangan untuk mengecek kesiapan dilapangan, terkhusus bagi perusahaan yang ada di wilayah Muaro Jambi.
Saat ini, kata Zuhdi. Ada sekitar 40 perusahaan yang terdapat di Kabupaten Muaro Jambi dalam kawasan rawan kebakaran hutan.
"Insya Allah akan kita cek satu persatu perusahaan tersebut. Sudah siap apa belum menghadapi karhutlah ini," kata Zuhdi lagi.
Jika dalam perusahaan tersebut ada alat pemadam kebakaran, maka pemerintah Kabupaten Muaro Jambi akan melakukan pemindahan secara tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Baca juga: Jalan Bakung-Niaso Muaro Jambi Rusak Parah, Kadis PUPR Minta Pihak Perusahaan Keluarkan CSR
Baca juga: Kerusakan Jalan Bakung-Maro Sebo Muaro Jambi, Yultasmi Sebut Akan Benahi Tahun Ini
Baca juga: Pj Bupati Muaro Jambi Dampingi Gubernur Jambi Resmikan Kolam Pemancingan di Muaro Pijoan