TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Mesin intake dan penyedot air PDAM Tirta Muaro Jambi yang ada di Mendalo roboh. Akibatnya, semua peralatan jatuh ke Sungai Batanghari.
Mesin intake tersebut ambruk pada Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.
Sebelum kejadian, petugas PDAM sudah mendapatkan tanda-tanda. Kala itu sudah berusaha untuk memperbaiki, namun ternyata tidak bertahan lama.
Plt Direktur PDAM Tirta Muaro Jambi Elispirsada mengatakan, intake BBM yang roboh tersebut memang sudah berusia lanjut.
Akibat kejadian tersebut, secara otomatis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terganggu. Mereka tidak bisa menghidupkan mesin penyedot air.
"Ada sekitar 3.000 hingga 4.000 pelanggan yang terimbas," ungkapnya.
Meski tidak normal bukan berarti pelayanan tidak ada. Mereka akan mengoptimalkan mesin pompa yang lainnya untuk mengalirkan air ke rumah warga.
"Mesin kita dua, yang roboh cuman satu. Jadi kita optimalkan yang satu dulu," katanya.
Ia berjanji pihaknya akan secepatnya melakukan perbaikan hingga normal kembali.
"Hari ini kita angkat kemudian kita perbaiki. Ya paling lama satu minggu sudah beres," katanya.
"Kita mohon maaf dan mohon pengertiannya dari pelanggan jika air tidak normal mengalir ke rumah," sambungnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: BREAKING NEWS Intake PDAM Tirta Muaro Jambi Roboh, Satu Penyedot Tenggelam ke Sungai
Baca juga: Desa yang Sulit Dijangkau PDAM Tirta Muaro Tebo, Diarahkan ke Pamsimas
Baca juga: Kebocoran PDAM Tirta Muaro Jambi di Atas Kewajaran, Dewan Minta Lelang Dirut Segera Diselesaikan