TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tanjung Jabung Timur tahun 2022 baru mencapai 88 atau mencapai 980 miliar rupiah dari APBD 1.1 triliun rupiah, di luar kas daerah 190 miliar.
Badan keuangan daerah (Bakeuda) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mengaku akan segera mengejar realisasi sebesar 95 persen dalam waktu beberapa hari kedepan.
Kepala bidang keuangan Bakeuda Tanjabtim Reza mengatakan, minimnya realisasi anggaran APBD Tanjabtim disebabkan oleh pihak ketiga.
"Menurut data yang ada di aplikasi, masih ada sekitar 90 miliar rupiah lagi," kata Reza saat diwawancarai, Selasa (27/12/2022).
Hambatan dan kendala capaian APBD Tanjabtim, proses pengadaan tahun 2022 dikarenakan ada pengadaan. Proses pengadaan barang dan jasa yang ada di APBD-Perubahan, sedikit terlambat.
Baca juga: Tabung Gas Meledak, 5 Kantin dikampus UIN STS Jambi Terbakar
Baca juga: Resep Sate Ayam Bumbu Kecap untuk Menu Tahun Baru
"Kemungkinan ketertinggalan 6 persen ini dikarenakan proses administrasi pengadaan barang dan jasa. Saat ini belum disampaikan kepada kami," ujarnya.
Dia menambahkan, upaya yang akan dilakukan untuk keterlambatan ini, akan melakukan percepatan proses permintaan permohonan pencairan.
"Kedepan kita akan mengupayakan proses ini berjalan sesuai dengan jadwal tepat waktu dalam perbulannya dan karena hal ini mau tidak mau kita harus melaksanakan transaksi secara non tunai, karena semua proses sudah berjalan dengan sistem digital," jelasnya. (Tribunjambi.com/Rifani Halim)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dishub Provinsi Jambi Targetkan Pemasangan 1.200 Stiker Untuk Truk Batu Bara
Baca juga: Tabung Gas Meledak, 5 Kantin dikampus UIN STS Jambi Terbakar
Baca juga: Masih Ada 60 Rumah Tak Layak Huni di Kelurahan Legok Kota Jambi