TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK-Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjabtim, timbunan sampah yang terdapat di 11 kecamatan sekitar 211 ton lebih.
Dengan timbunan sampah paling besar di Kecamatan Muara Sabak Timur dan paling kecil di Kecamatan Sadu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjabtim, Adil P Aritonang melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah P3, Al-Fajri mengatakan, bahwa untuk di Kecamatan Muara Sabak Timur timbunan sampah sebanyak 32.551,27 kg. Sedangkan Kecamatan Sadu sebanyak 1.271,10 kg.
"Kita telah menghitung untuk timbunan sampah di tahun ini di seluruh kecamatan, dan hasilnya sekitar 200 ribu kg," katanya.
Ia menerangkan, bahwa untuk estimasi timbunan sampah berdasarkan jumlah penduduk. Dimana, dalam Satu orang itu menghasilkan sampah kurang lebih 0,5 - 0,7 kg. Jadi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka dipastikan jumlah timbunan sampah.
Baca juga: Harga Kelapa Sawit di Tanjabtim Naik Turun, Hari Ini berkisar Rp 1.925 per Kg
"Kenapa timbunan sampah lebih besar di Muara Sabak Timur, itu karena jumlah penduduknya juga tinggi, yakni sebanyak 32.217 jiwa. Sedangkan Sadu jumlah penduduk hanya 1.219 jiwa," terangnya.
Hitungan estimasi timbunan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjabtim, itu tidak termasuk sampah yang hanyut di yang datang dari hulu atau hilir. Yang jelas timbunan sampah yang dihitung berdasarkan estimasi jumlah sampah yang dihasilkan per orang dikali dengan jumlah penduduk.
"Sampah yang ada di sungai Batanghari tidak termasuk dalam hitungan, karena sampah tersebut bisa saja datang dari hulu atau hilir. Yang jelas kita tetap menghitungnya berdasarkan estimasi perhitungan berdasarkan jumlah penduduk," sebutnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News