Resesi 2023

Bahlil: Pemerintah Tidak Pernah Menakut-nakuti Soal Resesi 2023

Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri investasi Bahlil Lahadalia saat memberikan kuliah umum

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kondisi ekonomi tahun 2023 yang diramal akan gelap menyimpan rasa ketakutan bagi kebanyakan masyarakat.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah tidak pernah membangun rasa pesimistis ke tengah publik.

Sebaliknya, kata Bahlil, sedang berupaya mempersiapkan alternatif ketika kemungkinan buruk itu terjadi.

"Pemerintah tidak pernah menakut-nakuti siapapun, jadi jangan ada satu pemikiran atau persepsi ketika pemerintah menyampaikan kondisi ekonomi global kesannya membuat takut masyarakat," ucapnya dalam rilis survei nasional Poltracking, Kamis (8/12/2022).

Bahlil mengatakan apa yang disampaikan pemerintah adalah fakta bahwa perekonomian global sedang sangat tertekan.

Menurutnya, tidak ada upaya untuk membuat Indonesia masuk ke dalam jurang resesi.

"Pakar atau tokoh mana yang bisa menjamin kondisi ekonomi global akan baik-baik saja tahun depan, karena hampir lembaga dunia mengatakan ekonomi global tidak dalam kondisi yang baik," ungkap Bahlil.

Lebih lanjut, Menteri Bahlil bertutur pemerintah memberikan gambaran dengan dasar yang kuat bukan sekadar menakuti masyarakat.

Menurutnya, lembaga keuangan internasional juga sudah memastikan puluhan negara mengantre meminjam dana.

"Buktinya sudah 28 negara yang mau pinjam duit ke IMF dan kemudian dampaknya ke mana-mana, apakah kondisi ini kemudian pemerintah mengatakan dunia sedang baik-baik saja," ujar Bahlil.

Mantan Ketua Umum BPP HIPMI mengaku tidak habis pikir dengan pandangan masyarakat yang keliru terkait cara pandang objektif pemerintah.

"Kadang-kadang aku bingung kita berpikirnya fair tapi dibilang nipu, kita berpikirnya nipu tambah dibilang penipu lagi, jadi aku nggak ngerti cara berpikir begini tapi Indonesia punya secercah harapan dan saya optimis Indonesia akan baik," urai Bahlil lagi.

Peralihan Kepemimpinan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan penyelenggaraan pemilu ini harus mempertimbangkan dampak gejolak di dalam negeri termasuk soal ekonomi.

Bamsoet, sapaannya, mencontohkan Inggris yang tengah masa peralihan kepemimpinan justru membuat perekonomian mereka merosot tajam.

Halaman
12

Berita Terkini