Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, Jambi - Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Cabang Jambi bersama BPJS Kesehatan merumuskan dan melakukan pembahasan atas kasus klaim dispute yang belum mendapatkan kesepakatan antara pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan.
TKMKB dibentuk BPJS Kesehatan dalam rangka penyelenggaraan kendali mutu dan kendali biaya atas pelayanan kesehatan yang terdiri atas unsur organisasi profesi, akademisi, dan pakar klinis.
Dalam menjalankan fungsinya, TKMKB dapat melakukan sosialisasi kewenangan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik profesi sesuai kompetensi, utilization review (UR), audit medis, dan pembinaan etika dan disiplin profesi kepada tenaga kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jambi, Sri Widyastuti mengungkapkan peran TKMKB diharapkan senantiasa berpedoman kepada standar yang sudah ditetapkan, dengan memperhatikan mutu layanan dengan menghimpun isu dan masalah dari masyarakat terkait penyelenggaran pelayanan kesehatan oleh fasilitas kesehatan kepada peserta Program JKN.
“Termasuk di dalamnya juga menghasilkan rekomendasi permasalahan apa yang dialami oleh masyarakat saat menerima pelayanan kesehatan. Pada kesempatan kali ini BPJS Kesehatan membawa langsung beberapa kasus yang belum mendapatkan kata sepakat untuk dibahas dan ditanggapi oleh para ahlinya,” ujar Widi.
Baca juga: Dari Rumah ke Rumah, BPJS Kesehatan Jambi Pastikan Peserta Sudah Dapat KIS
Baca juga: BPJS Kesehatan Jambi Pastikan Peserta JKN Sudah Terima Kartu
Widi melanjutkan keberhasilan menjaga sustainability Program JKN ada di tangan seluruh pihak sehingga membutuhkan dukungan, sinergi, dan kolaborasi yang solid, baik dari TKMKB, pemerintah, asosiasi tenaga medis, organisasi profesi, maupun para profesional terkait lainnya, untuk meningkatkan kualitas layanan dan mengawal keberlangsungan program besar ini.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TKMKB Provinsi Jambi, dr. Armaidi dan Ketua TKMKB Cabang Jambi, dr. M. Ridwan secara kompak mengatakan siap menguatkan kelembagaan TKMKB dan menegaskan bahwa TKMKB akan lebih responsif terhadap mutu terbaik pelayanan kesehatan Indonesia.
"Kami lembaga independen advokasi analitik yang aktif membuka jalur-jalur efektif dan efisien untuk meningkatkan mutu pelayanan komprehensif, mulai dari promotif sampai rehabilitatif JKN, sembari menajamkan efisiensi sistem kesehatan secara keseluruhan," kata Armaidi.
Selama proses pertemuan, telah dilakukan pembahasan atas 5 kasus yang telah ditanggapi langsung oleh dokter spesialis yang hadir pada hari ini, yang terdiri atas dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis paru dan dokter spesialis konservasi gigi. (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Daftar Harga Emas Perhiasan di Galeri 24 Kota Jambi Hari Ini
Baca juga: Ini Tujuan Uji Kompetensi Bagi Pejabat Sarolangun
Baca juga: 3 Kesaksian Richard, Keterlibatan Putri pada Pembuatan Skenario hingga Sambo Ikut Menembak Yosua