Menghitung Produkstivitas Padi Melalui Ubinan Berbasis Kerangka Sampel Area

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Produksi padi dihitung dari perkalian luas panen dengan produktivitas padi perhektar yang didapatkan dari survey ubinan yang dilakukan oleh BPS

Menghitung Produkstivitas Padi Melalui Ubinan Berbasis Kerangka Sampel Area (KSA)

Oleh: Novia Dian Ariyani, S.Si.

Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat

TRIBUNJAMBI.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan produksi padi sebesar 2 126 ton di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari produksi sebesar 32 097 ton di tahun 2020 menjadi 29 970 ton di tahun 2021.

Produksi padi dihitung dari perkalian luas panen dengan produktivitas padi perhektar yang didapatkan dari survey ubinan yang dilakukan oleh BPS.

Survei Ubinan yang dilakukan oleh BPS bertujuan untuk mendapat nilai produktivitas padi per hektar.

Sementara luas panen didapatkan dari Survei Kerangka Sampel Area (KSA) dengan melakukan pengamatan pada titik-titik subsegmen sesuai dengan fase pertumbuhan padi.

Pengamatan dilakukan dengan menggunakan teknologi berbasis android.

Dengan melibatkan peranan teknologi terkini diharapkan data produksi padi yang dikumpulkan menjadi lebih akurat, cepat  dan tepat waktu.

Untuk mendukung kebutuhan data secara optimal, dilakukan perubahan moda pengumpulan data ubinan yang sebelumnya menggunakan kuesioner atau metode PAPI (Pencil and Paper Interviewing) ke metode CAPI (Computer Personal Interviewing) yang menggunakan HP android.

Pelaksanaan Survei Ubinan adalah sepanjang tahun yang terbagi dalam tiga subround yaitu subround 1 (Januari-April), subround 2 (Mei-Agustus), dan Subround 3(September- Desember).

Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksaan ubinan adalah menentukan petak lahan sawah titik pengamatan KSA yang sudah dalam fase panen.

Setelah itu, menghitung langkah biasa arah Barat-Timur dan Utara-Selatan untuk menentukan titik yang akan dilakukan ubinan.

Setelah titik ditentukan, dilanjutkan dengan memasangkan alat ubinan dengan ukuran 2,5 m x 2,5 m dan melakukan pemanenan padi di dalam petak tersebut.

Langkah terakhir adalah penimbangan padi bersih yang sudah dibersihkan dari kotoran dan membuang padi yang hampa.

Dalam rangka mengawal kualitas data ubinan padi, Kepala BPS Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Wasi Riyanto, S.ST, ME dan tim melakukan supervisi pelaksanaan ubinan  di Kecamatan Sinyerang pada 21 Juli 2022.

Dari hasil ubinan yang dilakukan pada hari tersebut diperoleh hasil sebesar 2.1 kg dari luasan petak 2.5 m x 2.5 m yang jika kita konversi sekitar 3.36 ton/ha. Informasi dari petani penurunan produktivitas ini disebabkan oleh adanya serangan hama tikus di wilayah tersebut. (Data Jambi/Distribusi)

Informasi Indikator Statistik dan Data Jambi terkini dapat diakses melalui jambi.bps.go.id dan Sosial Media BPS Provinsi Jambi (IG, FB, dan Youtube BPS Provinsi Jambi).

Ayo persiapkan diri menyambut pelaksanaan Sensus Pertanian 2023

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Penduduk Sungai Penuh Makin Sulit Punya Rumah?

Baca juga: Mendagri Berikan Arahan BPS dan BI untuk Evaluasi Reguler Inflansi di Tingkat Kabupaten Kota

Baca juga: Pojok Statistik Unja : Langkah Nyata BPS Provinsi Jambi Meningkatkan Literasi Statistik di Akademisi

Berita Terkini