TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Johnson Panjaitan mengungkap salah satu hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua adalah dilakukannya upacara pemakaman Brigadir Yosua secara kedinasan.
Hal tersebut disampaikan Johnson kepada Tribun. Ia mengatakan makna di balik pemakaman secara kedinasan adalah peristiwa aib bagi institusi.
"Setelah dilakukannya upacara pemakaman adalah maka yang pertama, keluarga tidak menerima jenazah secara aib. Tetapi bapaknya menerima bendera merah putih melalui upacara dan pihak institusi kepolisian menyerahkan tubuh atau jenazah Yosua ke bumi pertiwi," kata Jhonson pada Kamis (28/7/2022).
Lebih lanjut ia menegaskan itu penting untuk membantah kata aib yang sebelumnya dilontarkan kepada keluarga Brigadir Yosua.
"Ini penting! Itu artinya apa, memperbaiki kata aib yang sudah dilontarkan Karo Paminal dan Simatupang sebelumnya," jelas Jhonson
Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.
Baca juga: Vera Simanjuntak Pacar Brigadir Yosua Mundur dari Pekerjaan, Johnson: Dia Tertekan
Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.
Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.
Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.
Keterangan polisi, Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.
Motif baku tembak, polisi mengatakan berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Ferdy Sambo.
Di dalam kamar itu ada istri Ferdy. Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.
Baca juga: Ayah Brigadir Yosua Berterima Kasih Meski Pemakaman Secara Kedinasan Mendadak
Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.
Dia menegur Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya baku tembak.