Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Mahfud MD Ungkap Kejanggalan, Ayah Brigadir Yosua Minta Insiden Baku Tembak Diusut Tuntas

Penulis: Aryo Tondang
Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samuel Hutabarat menunjukkan handphone miliknya tak bisa mengakses Whatsapp. Foto sebelah kanan adalah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dugaan kejanggalan pada baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Yosua dilontarkan berbagai pihak.

Samuel Hutabarat, ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat meminta Tim Khusus Mabes Polri untuk bekerja secara independen dan transparan dalam kasus penembakan di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Saya minta Timsus Mabes Polri bekerja secara independen, demi terwujudnya kebenaran," kata Samuel Hutabarat di kediamannya, Rabu (13/7/2022).

Samuel juga menanggapi perkataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD terkait kasus penembakan anaknya.

Suasana rumah duka Brigadir Yosua yang tewas ditembak di Jakarta. (Aryo Tondang)

Dikutip dari unggahan Instaramnya, Mahfud MD mengatakan, kasus tersebut tidak bisa dibiarkan, penjelasam Polri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rangkaian peristiwanya.

Menanggapi hal tersebut, Samuel berharap agar kebenaran segera terungkap dalam kasus ini.

Ia menyebutkan, ia sebagai rakyat kecil berharap mendapat keadilan dan kejelasan atas kematian anaknya.

"Supaya ada kepuasan dan keadilan bagi rakyat kecil," kata Samuel Hutabarat.

Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo, yang menanggapi dan memberi perhatian atas kasus ini.

"Bapak Jokowi sudah mendengar, dan beliau meminta agar diproses secara hukum," katanya.

Ia berharap, ucapan dan perintah dari Jokowi Dodo tersebut dapat direspon oleh jajaran dan bawahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Ayah Brigpol Nofriansyah Minta Kapolri Laksanakan Perintah Jokowi: Keadilan Bagi Rakyat Kecil

Baca juga: Terkait Dugaan Peretasan, Ayah Brigpol Nofriansyah: Seperti Teroris Saja Saya

"Bapak presiden sudah didengar, beliau sudah minta untuk diproses secara hukum, semoga respon permintaan Preseden dan dilanjutkan bahawan dan pembuntu, termasuk bapak Kapolri," katanya.

Ia tidak menutup hati dan menyebut ada keinginan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Namun, kondisi ekonomi membuat dirinya pesimis dan mengaku tidak memungkinkan bisa berangkat ke Jakarta untuk bertemu Jokowi.

"Ya keinginan ada, kalau mau berangkat ke Jakarta seperti yang bapak-bapak dan abang lihat, saya aja tinggal di rumah ini," katanya.

Misteri Kehadiran Tim dari Mabes

Samuel Hutabarat, ayah dari almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, membeberkan kehadiran di dari Mabes Polri.

Petinggi kepolisian itu datang pada Senin (11/7/2022) malam. Dia menyebut dua nama. Satu orang perwira tinggi, satu orang perwira menenang.

Selain itu ada puluhan orang lainnya yang berjaga di luar. Rumah lalu ditutup. Sontak keluarga kaget dan takut.

Tak seorang pun yang ada di rumah itu diperbolehkan mendokumentasikan peristiwa malam itu.

Samuel menyebut kehadatang tim dalam jumlah banyak ke dalam rumah itu tak berselang lama setelah Tim dari Tribun Jambi pamit dari rumah tersebut.

Kedatangan tim dari Mabes Polri itu untuk menjelaskan tentang kronologi yang menewaskan putra Samue tersebut.

Kisah yang disampaikan, Yosua masuk ke kamar istri Ferdy Sambo, todongkan senjata, dan lakukan pelecehan.

Kemudian istri Sambo menjerit minta tolong. Hingga akhirnya muncul cerita adegan baku tembak antara Yosua dan Bharada E.

Apa tanggapan Mabes Polri tentang hadirnya tim ke sana dalam jumlah yang sangat banyak?

Pada konfrensi pers yang diadakan Rabu (13/7/2022), Karopenmas Divisi Humas, Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, mengaku belum tahu informasi itu.

"Saya belum tahu, nanti akan kami pastikan," Brigjen Ahmad Ramadhan jawab normatif atas pertanyaan wartawan.

Kemudian, pada Rabu pagi, Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo datang ke sana.

Kehadiran jenderal bintang dua itu dirasa lebih hangat dibandingkan yang datang sebelumnya.

Kapolda datang kemudian mengunjungi makam Brigadir Yosua. Tak cuma itu, Kapolda memerintahkan dokter dari Biddokkes Polda Jambi datang.

Tim kesehatan itu diminta melakukan pemeriksaan kesehatan keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat yang sudah lelah menahan duka.

(Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ayah Brigpol Nofriansyah Minta Tim Khusus Mabes Polri Bekerja Secara Independen

Baca juga: Ayah Brigpol Nofriansyah Minta Kapolri Laksanakan Perintah Jokowi: Keadilan Bagi Rakyat Kecil

Baca juga: Raden Fauzi Reses di Sungai Gelam, Masyarakat Usul Konflik Lahan Perbatasan Sumsel Diselesaikan

Berita Terkini