Jenderal Sigit Kirim Helikopter Jemput Sinta Bocah 10 Tahun Pengidap Tumor, Biaya Ditanggung Polri

Editor: Fifi Suryani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sinta Aulia Maulidia seorang anak yang menderita kanker tulang pada kaki kiri kini menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur setelah video call dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya menjemput Sinta Aulia Maulidia di kediamannya Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu (20/2) lalu. Diwakili Kapolres Rembang AKBP Dandi Ario Yustiawan dan jajarannya, anak seorang petani di Rembang itu dijemput dengan menggunakan helikopter.

Sinta adalah bocah berusia 10 tahun yang menderita sakit tumor di kakinya. Ia adalah anak dari seorang petani asal Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Nama Sinta menjadi viral setelah videonya ingin bertemu Kapolri beredar luas di media sosial.

Sebelumnya Sinta sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr R Soetrasno Rembang, dan sempat juga dirujuk ke Rumah Sakit Muwardi Solo. Namun, penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Sinta yang putus asa karena tak kunjung sembuh dari penyakit tumor kaki yang dideritanya itu kemudian memberanikan diri menyampaikan harapannya kepada Kapolri untuk membantu pengobatannya agar bisa sembuh.

Sinta menyampaikan harapannya itu melalui unggahan di akun Instagram. Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, Sinta yang tampak mengenakan seragam menyerupai polisi wanita (wanita) sambil memegang foto Listyo Sigit, mengaku ingin bertemu dengan Kapolri. “Pak Listyo Sigit, saya ingin sembuh tolong dibantu, cita-cita saya ingin jadi Polwan,” ujar Sinta dalam video tersebut dikutip Sabtu (19/2).

Setelah video itu beredar, banyak masyarakat yang mengunggah ulang video tersebut dan membagikan kepada yang lainnya. Tidak sedikit juga yang langsung me-mention akun pribadi Sigit di media sosial. Tak butuh respons lama, setelah melihat Sinta menangis dalam videonya, Kapolri Sigit melalui Instagram dari anggotanya langsung menghubungi Sinta melalui sambungan telepon video call. "Saya hubungi segera ya nak, terima kasih," ujar Sigit lewat akun Twitter pribadinya @ListyoSigitP dikutip Sabtu, (19/2).

Jenderal Sigit kemudian mengunggah video percakapannya dengan sang bocah di akun media sosialnya. Dalam video tersebut, Sigit berjanji akan mengirimkan dokter ke kediaman Sinta. "Habis ini saya kirim dokter ke rumah Mbak Sinta," kata Sigit dalam video yang diposting di Instagram Story @kepalakepolisian_ri.

Sigit menjanjikan akan membawa Sinta ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menggunakan pesawat atau helikopter. "Baik, nanti biar dijemput anak buah saya tim dokter dari kepolisian, hari ini juga saya minta untuk dibawa ke Jakarta," kata Kapolri. "Hari ini juga saya minta untuk dibawa ke Jakarta naik pesawat atau helikopter nanti terus langsung dibawa ke rumah sakit polisi, RS Kramat Jati. Kebetulan saya sekarang sedang berada di Jawa Timur, biar saya perintahkan pada anak buah saya membawa kamu ke Jakarta, biar diobati di sana. Nanti kalau saya sudah sampai Jakarta segera saya jenguk kamu ya?!", kata Jenderal Sigit.

Sesuai janji Kapolri itu, Kapolres Rembang beserta anggota, Kapolsek Pamotan dan Bhabinkamtibmas Desa Samaran, serta beberapa tim medis kemudian datang di kediaman Sinta. Sementara di lapangan Desa Samaran helikopter dari Jakarta sudah dipersiapkan untuk mengevakuasi Sinta.

Setelah persiapan peralatan medis dipasangkan sebagai antisipasi di tengah perjalanan, ambulans mengantar Sinta ke lapangan desa di mana helikopter diparkir. Kapolres beserta jajaran memberikan hormat pada petugas yang melayani Sinta menuju Rumah Sakit Jakarta, dan lepas landas.

Sinta pun tiba di RS Polri Kramat Jati pada Sabtu (19/2) malam. "Alhamdulillah, tadi malam ananda Sinta Aulia, 10 tahun, pasien atensi Bapak Kapolri sudah datang di RS Polri," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Asep Hendradiana saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (20/2).

Saat ini, kata Asep, Sinta sudah dalam penanganan tim dokter spesialis yang mengetahui betul kondisi penyakitnya. "Ditangani Tim Dr Spesialis yang berhubungan dengan sakitnya," ucap Asep.

Perihal tindakan lebih lanjut termasuk operasi atas penyakit Sinta, Asep belum dapat memastikan hal tersebut. Sebab kata jenderal polisi bintang satu itu, hingga kini Sinta masih dalam perawatan dokter serta pemulihan kondisi untuk mengetahui penanganan lebih lanjut. "Masih menjalani perawatan dan optimalisasi kondisi serta melaksanakan pemeriksaan penunjang yg perlu untuk tindak lanjut pengobatannya," kata Asep. "Dikabari nanti ya," tukasnya.

Adapun perihal biaya pengobatan, Asep menyatakan seluruh biaya pengobatan Sinta akan ditanggung oleh Polri. "Akan ditanggung (biayanya) oleh Polri melalui RS Polri R Said Sukanto menjadi atensi Bapak Kapolri," kata Asep.

Asep memastikan, penanggungan biaya tersebut akan diberikan Polri hingga Sinta pulih dari penyakitnya. "Iya (hingga pulih)," ucap Asep.

Berita Terkini