Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho menyinggung wasit yang menganulir gol Nicolo Zaniolo di menit akhir saat melawan Genoa pada Sabtu (5/2/2022) WIB.
Jose Mourinho mau tidak mau sangat marah setelah gol terlambat Nicolò Zaniolo dianulir melawan Genoa.
“Jika itu pelanggaran, kami harus menyebut sepak bola sebagai sesuatu yang lain. Roma kecil di mata yang kuat,’" kata Mourinho, usai laga.
Giallorossi ditahan imbang 0-0 di Stadio Olimpico karena gol kemenangan terakhir Zaniolo dianulir setelah tinjauan VAR di lapangan.
Alasannya, pelanggaran Tammy Abraham terhadap Johan Vasquez terjadi sebelum gol, meski wasit terlambat meniup peluit.
“Saya tidak mau mengomentarinya. Saya bisa mengomentari pertandingan, tapi bukan golnya, bukan reaksi merahnya setelah itu," kata Mourinho kepada DAZN, dilansir pada Minggu (6/2/2022).
“Saya lebih suka menghindari ini. Kita bisa berbicara tentang permainan, tetapi saya memilih untuk tidak membicarakan ini.”
“Genoa mati-matian bermain demi poin untuk mengamankan keselamatan, jadi mereka bermain jelek dan mampu membawa pulang apa yang mereka inginkan."
"Itu bukan kritikan, karena jika saya di posisi mereka, saya mungkin akan melakukan hal yang sama,” lanjut The Special One.
“Sulit bermain melawan tim seperti ini. Kami mencoba menyebarkan permainan ke sisi sayap, tetapi setiap kali bola sampai ke Maitland-Niles dan Karsdorp, tidak ada kedalaman, para pemain terisolasi."
“Kami mencoba mengubah beberapa posisi, menciptakan segitiga di kanan dan kiri, masuk ke situasi di mana umpan silang kanan akan menciptakan gol atau penyelesaiannya salah.
“Bahkan dengan XI melawan XI, saya melihat perbedaan yang sangat kecil dengan XI melawan 10."
"Tim yang melakukan lebih banyak untuk menang biasanya yang pantas menang, tetapi Genoa pantas mendapat pujian karena mereka bermain imbang dan mendapatkan apa yang mereka inginkan.”
Stephan El Shaarawy datang dari bangku cadangan bersama Felix Afena-Gyan dan memicu perubahan pasti dalam tempo dan intensitas di tim Roma.
“Untuk pertama kalinya hari ini, saya merasa ada opsi dari bangku cadangan yang bisa membantu saya memenangkan pertandingan."
Baca juga: Beda Nasib! Jose Mourinho Bandingkan AS Roma dengan Inter, Milan, & Juventus, sampai Singgung Wasit
Baca juga: Alasan Direktur AS Roma tak Jamin Nicolo Zaniolo Bertahan, Beberapa Klub Terpikat
Baca juga: Buka Taman Dinosaurus di Brasil, Ini Sosok Doni sang Kiper Legenda AS Roma
"Kami tidak menang, tetapi dengan Felix, El Shaarawy, dan lainnya, kami melihat mentalitas yang tepat untuk masuk dan menciptakan peluang.
“Kami tidak mencetak gol, gol yang kami cetak dianulir dan saya tidak ingin menilai insiden itu, karena bisa saja terjadi dengan berbagai cara.”
Pada titik ini, Mourinho melepaskan sikap diamnya sebelumnya dan menganalisis momen yang menentukan dalam pertandingan ini, tantangan Abraham pada Vasquez.
“Jika wasit membuat keputusan yang tepat, maka olahraga kami yang bertahun-tahun lalu menjadi olahraga yang disukai orang, maka ini telah berubah."
"Ini adalah olahraga yang berbeda. Olahraga yang berbeda," dia menekankan.
“Jika itu pelanggaran, maka ini bukan lagi sepakbola, kami harus menyebutnya dengan istilah lain."
"Kami membutuhkan nama yang berbeda, karena ini adalah olahraga yang berbeda."
“Jika wasit membuat kesalahan dan menganulir gol, dia akan menjadi orang pertama yang kecewa karena salah, sedangkan untuk Roma itu adalah deja vu, karena ini telah terjadi berkali-kali pada kami musim ini.
“Ada juga opsi ketiga, yaitu Roma dianggap ‘kecil’ di mata mereka yang berkuasa."
"Saya meninggalkannya di sana, karena Mourinho yang tiba di sini tujuh bulan lalu memiliki profil yang berbeda dari sebelumnya.”
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan AJ)