Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Golkar siap menampung Ganjar Pranowo jika PDI-P tidak mengakomodir kadernya ini untuk maju di Pemilihan Presiden 2021.
Partai Golkar memberikan kesempatan kepada Ganjar Pranowo untuk bergabung menjadi kader dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Untuk diketahui, dalam internal PDIP diduga terpecah antara mendukung Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi dan ada juga ingin mendorong Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau Ganjar tidak ada tempat di partainya, Partai Golkar terbuka. Apakah jadi nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/11/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.
Nurdin Halid bilang, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membutuhkan pendamping untuk mengikuti agenda pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Airlangga enggak mungkin maju sendiri karena harus ada wakil. Karena ada aspirasi dari relawan Ganjar, di rumahnya enggak ada tempat, maka ada rumah baru, bersama-sama dulu baru jadi pemilik," ujarnya.
Nurdin Halid menjelaskan, ada dua partai yang butuh koalisi dua partai untuk mengusung capres-cawapres yaitu Partai Gerindra dan Partai Nasdem.
Sementara, Partai Golkar hanya membutuhkan satu partai untuk berkoalisi sementara PKB membutuhkan 3-4 partai.
"Kalau mau exercise, feeling saya tiga calon maksimal, kan ada PT 20 persen. PKB ada Cak Imin, Golkar tinggal butuh satu partai, PDIP enggak perlu," ujar Nudrin Halid.
Survei Ganjar Pranowo Teratas
Sementara, hasil survei sejumlah lembaga survei kerap menempatkan Ganjar Pranowo posisi tiga besar di Pilpres 2024.
Baru-baru ini, hasil survei lembaga survei Litbang Kompas menunjukkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki persentase elektabilitas yang sama dalam survei calon presiden untuk Pemilu 2024.
Menteri Pertahanan dan Gubernur Jawa Tengah itu memiliki persentase yang sama, yaitu 13,9 persen.
Dengan hasil ini, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sama-sama menduduki posisi pertama dan kedua dalam survei capres untuk Pemilu 2024.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki peringkat ketiga dengan persentase 9,6 persen responden.